Ayah Bunda, Ini 10 Cara Mengajarkan Anak Menghormati Orangtua
Mengajarkan anak menghormati orangtua adalah salah satu pelajaran dasar dalam pengasuhan. Menghormati orangtua bukan berarti anak harus patuh tanpa perlawananan dengan gaya otoriter. Melainkan mengajarkan mereka agar penuh kasih dan menghargai orangtua.
Mendidik anak menghormati orangtua dampaknya bukan hanya sampai di orangtua itu sendiri. Dengan terbiasa mengajarkan hormat dan menghargai, anak pun akan penuh kasih sayang terhadap orang- orang di sekitarnya.
Tips Mengajarkan Anak Menghormati Orangtua
Mempunyai anak yang berbakti, santun dan menghormati orang yang lebih tua adalah dambaan setiap orangtua. Berikut adalah tips yang dapat Ayah Bunda terapkan dalam pengasuhan putra- putri tercinta :
1. Perlakukan dan Hormati Anak Seperti Orang Dewasa
Tidak jarang orangtua luput dari sikap menghormati anak- anaknya. Bukan berarti orangtua harus mengagung- agungkan anak dan mentolerir semua sikap anak. Tapi mengarahkan anak dengan baik, tanpa bersikap semena- mena.
Sama seperti orang dewasa, anak juga mempunyai perasaan. Anak juga mencontoh apa yang sering ia lihat dan rasakan. Jadi, orangtua pun harus memperlakukan anak dengan baik dan menghargai mereka, sambil terus mengarahkan mereka.
2. Berikan Contoh Baik
Kita sering mendengar bahwa anak merupakan great imitator, alias peniru ulung. Umumnya mereka akan meniru kebiasaan yang orangtuanya lakukan.
Saat Anda memperlakukan anak dan pasangan dengan penuh rasa hormat, mereka akan mencontohnya. Anda tidak perlu menekankan secara khusus tentang cara menghormati orang lain. Dengan sendirinya anak akan memperlakukan orang lain dengan baik, seperti contoh yang Ayah Bunda berikan.
Sebaliknya, jika Anda kerap bersikap kurang baik pada orang lain, suka berteriak dan mencemooh, anak juga akan meniru. Sebagian besar anak tumbuh menjadi duplikat dari karakter orangtuanya.
3. Bersikap Tegas dengan Ucapan dan Berikan Alasan
Menjadi orangtua harus tegas. Tegas bukan berarti membentak atau melakukannya dengan kekerasan. Sebaliknya, Ayah Bunda bisa mempraktekkan apa yang pernah ParentingCenter.id ulas di artikel : Positive Parenting, Cara Mendidik Anak Tanpa Pukulan dan Bentakan.
Orangtua perlu bersikap tegas dengan apa yang telah diucapkan. Selain itu, berikan alasan yang benar setiap Ayah Bunda melarang atau meminta anak melakukan sesuatu. Dengan begitu, anak akan memahami alasan dari setiap peraturan dan larangan orangtua.
4. Bersikap Terus Terang pada Anak dan Beri Mereka Penjelasan
Anak- anak berhak mendapatkan penjelasan tentang hal- hal yang ingin mereka ketahui. Untuk itu, orangtua perlu memberikan mereka informasi yang dibutuhkan.
Jika anak tiba- tiba menanyakan sesuatu yang Ayah Bunda belum tahu jawabannya, cobalah untuk tidak merespon asal. Katakan dengan jujur bahwa Anda belum mengetahuinya dan ajak anak untuk mencari tahu jawabannya bersama- sama.
Sikap ini akan membuat anak memahami bahwa tidak apa- apa belum mengetahui jawabannya, asalkan mencari tahu kemudian. Anak- anak juga lebih menghargai sikap ini daripada orangtua pura- pura tahu.
5. Menjadi Orangtua yang Konsisten Baik, Dalam Bersikap dan Berkata- kata
Konsistensi penting dalam pengasuhan. Jika orangtua sudah menetapkan aturan A pada anak, maka orangtua sebisa mungkin harus terus konsisten dengan peraturan itu.
Contohnya saat orangtua menekankan pada anak supaya tidak pernah mengambil barang milik orang lain sebelum meminta izin. Maka, jangan sekali- kali membiarkan atau menyuruh anak untuk mengambil mainan milik kakaknya tanpa ijin terlebih dahulu.
6. Berikan Anak Pujian Saat Bersikap Hormat
Jika anak berhasil bersikap santun dan penuh hormat pada orang yang lebih tua, berikan mereka pujian. Namun jika anak bersikap kurang ajar, komunikasikan sikap tidak baik ini pada mereka.
Saat orangtua membiarkan sikap buruk anak dengan dalih ‘masih anak- anak’, hal ini membuat mereka mengulang perbuatan tidak baik. Anak akan menjadi tidak mengenal batasan dan bersikap seenaknya.
7. Jangan Berdusta pada Anak atau Memperdayainya
Orangtua kerap melakukan tindakan ini untuk mempermudah pengasuhan. Tanpa sadar, tindakan ini bisa mendorong anak untuk tidak menghargai orangtua dan juga aturan yang disepakati.
8. Berani Meminta Maaf atas Kesalahan Terhadap Anak
Orangtua sering mengajarkan anak untuk meminta maaf pada teman atau saudaranya saat berbuat salah. Tapi bagaimana dengan orangtua meminta maaf pada anak saat berbuat salah?
Nah, sebagian orangtua cenderung melalaikannya. Seperti yang ParentingCenter.id ungkap di atas, anak adalah peniru ulung. Jika orangtua tidak pernah meminta maaf terhadap kesalahannya, anak akan enggan meminta maaf juga saat berbuat salah.
9. Jangan Sungkan untuk Tunjukkan Kasih Sayang
Anak yang tumbuh dengan ekspresi kasih sayang orangtuanya akan cenderung ekspresif dalam mengungkapkan apa yang mereka pikirkan. Ayah Bunda, jangan lupa untuk masukkan komponen ini dalam pengasuhan putra putri tercinta.
Jangan sungkan untuk menyampaikan kasih sayang pada mereka. Selain itu, hargai gagasan mereka saat menyampaikan sesuatu dan sikapnya dalam menghormati sesama.
10. Hormati dan Hargai Hak Anak
Menghormati dan menghargai hak anak adalah bagian penting dari pengasuhan. Anak mempunyai hak untuk mendapatkan uang jajan, kebebasan berbicara, nutrisi bergizi, dan berekspresi.
Orangtua harus mengupayakan yang terbaik agar hak- hak anak terpenuhi dengan baik. Tidak lupa, orangtua juga harus tetap menjaga anak agar tidak keluar dari koridor batasan sosial budaya yang diharapkan.
Dengan menghargai hak anak ini, anak akan terbiasa untuk menghormati dan menghargai kebebasan dan hak milik orang lain.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti