Type to search

Parenting Story

Jangan Langsung Jengkel ya Bunda, Anak Tak Bisa Diam itu Tanda Kecerdasan Kinestetiknya Tinggi

Anak tak bisa diam tanda kecerdasan kinestetik tinggi

Anak yang tak bisa diam memang kadang membuat orangtua menjadi tidak sabaran. Ada saja tingkah buah hati yang membuat Ayah Bunda nya geleng- geleng kepala dan memancing rasa kesal. Sering berhadapan dengan situasi ini, Ayah Bunda?

Menghadapi anak yang super aktif memang tidak mudah. Yang menarik, anak yang cerdas juga identik dengan karakter tidak bisa diam ini lho, Ayah Bunda. Nah, kalau bicara tentang anak cerdas, pasti ini juga menjadi dambaan setiap orangtua, bukan?

Anak Tak Bisa Diam Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi

Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas. Howard Gardner, seorang tokoh pendidikan dan psikolog terkenal Amerika yang mencetuskan teori multiple intelligences menyebut adanya 8 jenis kecerdasan.

8 jenis kecerdasan ini antara lain : linguistik, matematik, visual-spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan kinestetik.

Anak yang cerdik dalam menggunakan kemampuan motoriknya, pertanda mempunyai kecerdasan kinestetik tinggi. Kemampuan ini misalnya mahir menarik, pinter bermain sepak bola, atau berenang.

Pengertian dari kecerdasan kinestetik ini sendiri adalah kecerdasan dalam melakukan gerakan tubuh dan anggota badan. Artinya, saat anak tidak bisa diam, suka melompat, berlari, menarik, berjoget, naik sepeda, dan lain sebagainya, anak kemungkinan mempunyai kecerdasan kinestetik bagus.

Untuk itu, penting untuk orangtua terus melakukan stimulasi agar kecerdasannya berkembang maksimal.

Anak dengan Kecerdasan Kinestetik Tinggi Menyukai Permainan yang Melibatkan Fisik

Perlu Ayah Bunda ketahui, anak dengan kecerdasan kinestetik tinggi, mereka biasanya menyukai permainan yang melibatkan fisik. Misalnya saja mengendarai sepeda, berenang, menangkap bola, melempar, dan sebagainya.

Mereka suka terlibat di area permainan. Kelompok anak ini mempunyai koordinasi mata dan tangan yang baik, sehingga lebih mudah belajar dengan praktek, dan pintar menggunakan bahasa tubuh.

Sebaliknya, anak dengan kecerdasan kinestetik biasa- biasa saja, mereka umumnya menyukai aktivitas yang tidak melibatkan terlalu banyak gerak tubuh. Namun bukan berarti orangtua akan mendiamkan nya juga.

Orangtua bisa melakukan berbagai stimulasi agar anak lebih banyak bergerak karena dalam bergerak ini anak bisa belajar meningkatkan kemampuannya.

Stimulasi untuk Kecerdasan Kinestetik Anak

Ayah Ibu, cobalah perhatikan aktivitas anak. Apakah anak termasuk kelompok yang tidak bisa diam, senang berlarian, melompat- lompat, naik turun kursi, selalu menggerakkan tangan atau kaki saat duduk, berjoget dan sebagainya?

Umumnya anak dengan kecerdasan kinestetik tinggi ini membutuhkan penyaluran energi gerak yang lebih tinggi daripada anak- anak lainnya.

Anak- anak ini nyaris tidak punya masalah dengan kemampuan menjumput, menempel, menulis, menggunting, menaiki tangga, atau meronce. Kegiatan ini bisa mereka lakukan dengan baik sesuai tahapan perkembangannya, dan bahkan lebih cepat.

Saat sekolah, anak- anak ini biasanya tidak betah berdiam diri lama- lama. Pasti ada saja gerakan yang dia buat, seperti berdiri, menggoyang- goyangkan kepala, atau jalan- jalan di kelas.

Anak dengan Kecerdasan Kinestetik Mempunyai Kemampuan Membaca & Matematika yang Baik

Menurut penelitian oleh University of Eastern, Finlandia, anak- anak yang aktif di kegiatan kinestetik cenderung punya kemampuan membaca dan matematika yang baik. Dua kemampuan ini merupakan dasar akademik yang kelak mendukung mereka untuk meraih nilai akademik lebih baik di mata pelajaran lain.

Ya, aktif bergerak memang menjadi salah satu faktor pendukung kecerdasan anak. Selain itu, tentu saja aktivitas anak yang aktif ini juga membantunya untuk lebih sehat.

Pasalnya, aktif bergerak akan meningkatkan kinerja berbagai organ tubuh yang melancarkan sistem peredaran darah dan metabolisme tubuh.

Saat anak berlari- lari dengan waktu tertentu misalnya, detak jantungnya pasti meningkat. Ini akan membuat jantungnya lebih kuat, peredarah lebih lancar, dan suplai sari makanan ke berbagai area tubuh menjadi lebih baik.

Tubuh juga menjadi lebih segar dan bugar. Setelah energinya terkuras, anak akan butuh nutrisi untuk kebutuhan tubuhnya demi mengembalikan energi yang terkuras tadi. Dengan begitu, pertumbuhan anak menjadi tetap optimal.

Jadi, Ayah Bunda tidak perlu terlalu khawatir jika anak tidak bisa diam dan selalu berlarian kesana kemari. Karena ini merupakan salah satu tanda anak mempunyai kecerdasan kinestetik yang baik.

Namun tentu saja, orangtua tetap perlu mengawasi gerak- gerik anak agar tidak sampai cedera atau terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.

Tags:

You Might also Like