Type to search

Parenting Story

Kisah Bayi yang Sembuh Melawan Virus Corona dengan ASI

Virus Corona menjangkit semakin banyak orang di Indonesia. Jika di awal kita masih berjibaku dengan angka di bawah 100 kasus, kini jumlah kasus di Indonesia sudah lebih dari 1500.

Meski kondisi tengah memprihatinkan, sebenarnya ada banyak juga berita positif yang kita dengar. Selain jumlah pasien yang sembuh semakin membaik di berbagai wilayah, ada juga pasien termuda Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Seorang bayi di Bandung sempat dikabarkan positif terjangkit virus corona. Akan tetapi usai tes yang kedua kalinya, bayi berusia 1,5 bulan ini dinyatakan sudah sembuh.

“Perlu kami sampaikan pula, pasien rujukan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) bayi berumur satu setengah bulan yang diberitakan positif, setelah kami lakukan pemeriksaan swab ulang, hasilnya bayi tersebut negatif COVID-19,” ungkap Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung, M. Kamaruzaman, seperti dikutip dari Detik.com.

Sebenarnya kasus bayi terinfeksi Covid-19 bukan hanya terjadi kali ini. Sebelumnya, bayi baru lahir di Rumah Sakit North Middlesex, Inggris, dinyatakan positif corona karena tertular dari sang ibu.

Di luar dugaan, bayi newborn yang daya tahan tubuhnya masih rentan ini segera dinyatakan pulih dari Covid-19, seperti dilansir dari DailyMail. Apda yang menjadi rahasia penyembuhan singkat bayi tersebut?

Dugaan kuat dari para ahli adalah ASI. Ya, bayi- bayi ini diperkirakan bisa melawan virus corona di dalam tubuhnya berkat ASI yang terus diberikan oleh sang ibu. Meski perawatan dilakukan di rumah sakit berbeda, namun sang ibu tetap memberikan ASI pada buah hatinya.

Bayi Tidak Boleh Dipisahkan dari Proses Memberi ASI

Royal College of Obstetricians and Gynecologist  mengungkap bahwa bayi yang sehat pun sesungguhnya tidak boleh dipisahkan dari ibu yang tengah terinfeksi. Menurut mereka, proses menyusui tetap bisa dilakukan dengan langkah- langkah pencegahan penularan, seperti pemakaian masker oleh sang ibu.

Hal ini didukung oleh pernyataan Organisasi Anak Dunia (UNICEF) melalui laman resmi mereka bahwa proses meng-ASI-hi harus tetap dilanjutkan oleh ibu terjangkit Covid-19.

Meski begitu ada beberapa hal yang ibu harus lakukan dalam proses tersebut, seperti :

  • Menggunakan masker saat berada di dekat bayinya, termasuk saat memberi ASI.
  • Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kontak dengan bayi.
  • Selalu membersihkan semua benda yang dianggap telah terkontaminasi dengan disinfektan.

Profesor Christ Whitty yang merupakan chief medical officer di Inggris juga menyebut bahwa ibu menyusui tidak perlu khawatir untuk memberi ASI bayinya meski terjangkit virus corona. Menurutnya, hingga kini belum ada penelitian yang menemukan fakta bahwa Covid-19 bisa ditularkan melalui air susu ibu.

Nutrisi Hebat ASI

Dr. Lisa Martin dari Pusat Medis Rumah Sakit Anak Cincinnati, Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin pada ASI. Kadar darah tinggi adiponectin ini berhubungan dengan penurunan resiko serangan jantung.

Tingkat adiponectin yang rendah juga ditemukan pada orang- orang yang mengalami obesitas dan mempunyai peningkatan resiko serangan jantung. Oleh sebab itu, resiko obesitas pada bayi yang diberi asi akan berkurang dengan adanya hormon adiponectin.

Selain itu juga ditemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin dalam ASI. Leptin ini mempunyai peranan penting dalam metabolisme lemak karena bisa memberi sinyal ke otak tentang keberadaan lemak.

Menurut pernyataan Dr. Martin, hormon ini kemudian diserap oleh anak- anak melalui ASI sehingga dapat mengurangi resiko penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, daya tahan insulin, hingga penyakit jantung.

Memang, ASI selalu istimewa karena kaya akan nutrisi di dalamnya. Kebersihan dan kesehatan ASI yang alami tidak akan pernah sama dengan air atau bahan makanan lain untuk bayi. Dengan kandungan nutrisi terbaiknya, bayi akan mempunyai daya tahan tubuh yang lebih kuat.

Tags:

You Might also Like