Type to search

Good Parenting

15 Cara Islam Terbaik Dalam Mendidik Anak Perempuan

Cara mendidik anak perempuan

Anak adalah titipan Allah yang harus kita jaga dengan sebaik- baiknya. Saat baru terlahir, seorang anak diibaratkan seperti kertas putih bersih. Ia masih suci dan tidak punya dosa. Sehingga apa yang terjadi pada anak selanjutnya adalah campur tangan dari orangtua, lingkungan, dan orang- orang di sekitarnya.

Ada pepatah yang mengungkapkan bahwa mendidik anak laki- laki berarti mendidik seorang manusia, sedangkan mendidik anak perempuan berarti mendidik seluruh anggota keluarganya. Pepatah ini menggambarkan betapa tidak mudahnya mendidik seorang anak perempuan. Tanggungjawab yang dipikul ayah dan ibunya terasa lebih berat saat mendidik anak perempuan.

 

Cara Terbaik Mendidik Anak Perempuan Dalam Islam

Islam sangat memperhatikan hal- hal terkait cara mendidik anak perempuan. Anak perempuan perlu mendapatkan perhatian khusus agar nantinya mempunyai akhlak yang baik  sehingga menjadi anak shaleha.

Selain itu, anak perempuan juga perlu diajari cara menjaga dirinya sendiri agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang bisa merusak. Terutama karena tantangan orangtua di era millennial ini semakin besar.

Untuk para orangtua, berikut ini adalah tips untuk mendidik anak perempuan dengan cara Islam agar anak- anak kita tumbuh menjadi anak yang shaleha dan berakhlak mulia :

  1. Mengajarkan Anak Tentang Ketuhanan

Perkenalkan agama kepada anak sedini mungkin. Ajari anak bahwa perbuatan menyekutukan Allah adalah perbuatan yang paling dibenci oleh-Nya sehingga perlu kita tekankan pada anak bahwa tiada Tuhan selain Allah. Kenalkan pada anak kita lafaz Allah, adab melakukan sesuatu, doa sehari- hari, dan mengaji.

 

  1. Mendidik Anak Menjadi Berbakti Kepada Orangtua

Sedari kecil, ajari anak untuk hormat dan berbakti pada orangtua. Tunjukkan suasana penuh kasih sayang dan saling menghargai di lingkungan keluarga agar anak mendapatkan atmosfir yang nyaman dan mendapatkan contoh yang baik secara langsung. Biar bagaimana pun, cara terbaik mengajari anak kita adalah dengan memberi contoh.

 

  1. Ajarkan Anak untuk Selalu Berbuat Baik pada Orangtua dan Orang di Sekitarnya

Dengan memberi contoh berbuat baik kepada orang lain, anak akan termotivasi untuk melakukan kebaikan lainnya. Sebaliknya, saat orangtua memberi contoh yang buruk, maka anak pun akan cenderung tertular melakukan hal buruk lainnya.

Meski begitu, ajari anak untuk selalu berbuat baik kepada orang lain. Beritahu ia saat melihat orang lain melakukan keburukan, seperti buang sampah sembarangan, beritahu dia agar tidak mengikuti perbuatan tersebut.

 

  1. Ajarkan Anak tentang Kewajiban sebagai Umat Muslim

Meskipun anak mungkin belum baliq, orangtua perlu mengenalkan dan mengajarkan kewajiban sebagai umat muslim sedini mungkin. Tujuannya adalah agar saat anak beranjak dewasa, mereka sudah terbiasa dengan apa yang sudah seharusnya ia kerjakan. Ajak anak mengaji, melakukan sholat secara berjamaan, dan melakukan ibadah- ibadah wajib lainnya.

Anjuran untuk melakukan kewajiban ini juga disampaikan dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 17 berikut ini :

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS. Luqman : 17).

 

  1. Didik Anak agar Tidak Sombong

Seperti yang kita tahu, sifat sombong adalah hal yang dibenci oleh Allah. Dalam Islam, kita mengetahui bahwa manusia diciptakan untuk beribadah kepada-Nya, tidak peduli apakah mereka kaya atau miskin.

Dengan tegas, Islam juga membenci orang- orang yang sombong, seperti tertuang dalam ayat Al-Quran berikut ini :

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. Luqman : 18)

 

  1. Mengajarkan kepada Anak untuk Menjaga Kebersihan

Kebersihan adalah sebagian dari iman. Sayangnya banyak yang lupa menerapkan pentingnya kebersihan dalam kehidupan sehari- hari. Diawali dari ajaran orangtua, anak kita perlu diajari cara menjaga kebersihan, mulai dari kebersihan diri, sampai kebersihan rumah dan lingkungan.

 

  1. Ajaran Menutup Aurat Sedini Mungkin

Menutup aurat adalah kewajiban Muslimah saat mulai baliqh. Meski begitu, orangtua sebaiknya mengaarkan cara menutup aurat anak perempuan mereka sejak masih kecil. Tujuanya adalah menjaga anak agar bisa melindungi diri mereka dari hal- hal buruk yang mungkin terjadi.

via Pixabay

  1. Ajarkan Anak untuk Menghormati yang Lebih Tua dan Menghargai yang Lebih Muda

Bukan hanya menghormati orangtua, namun ajarkan anak agar kelak ia bisa menghargai dan memberi kesempatan kepada yang lebih muda. Misalnya saja kepada balita di sekitarnya, orangtua bisa mengarahkan anak untuk mengajak mereka bermain bersama. Ajarkan anak dengan mengambil contoh- contoh termudah di sekitar kita ya, Ayah Bunda.

 

  1. Ajarkan Anak untuk Bersosialisasi dan Peduli pada Lingkungan

Bukan sekedar bersosialisasi, tapi ajarkan anak cara bersosialisasi yang baik dan peduli dengan lingkungan dan orang- orang di sekitar mereka. Ajari juga anak untuk tidak mudah ikut- ikutan saat teman- teman sebayanya melakukan kenakalan yang tidak biasa. Saat ada teman atau tetangga yang membutuhkan bantuan, ajak anak untuk ikut serta membantu mereka. Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi sosok yang penolong dan murah hati.

 

  1. Ajari Anak untuk Memahami Pentingnya Pendidikan

Meski belum bisa memilih secara pasti apa yang ia cita- citakan di masa depan, sedari dini ajarkan lah anak untuk mengerti pentingnya ilmu dan pendidikan. Dengan mengerti pentingnya ilmu dan Pendidikan, kelak anak akan tumbuh menjadi pribadi yang punya pengetahuan yang bermanfaat untuk orang- orang di sekitarnya.

Islam sendiri menekankan pentingnya untuk menjadi pribadi yang punya semangat tinggi dalam menuntut ilmu. Hal ini dijelaskan dalam ayat Al Qur’an berikut ini :

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadalah : 11)

 

  1. Mendidik Anak untuk Saling Mengasihi dan Berbagi

Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan bantuan orang lain. Menyadari hal ini, didik lah anak menjadi pribadi yang mudah mengasihi dan berbagi dengan orang lain. Dengan berbagi dan membantu orang lain, maka segala urusan kita akan dipermudah oleh Allah SWT.

Selain itu, orangtua bisa menjelaskan kepada anak bahwa dalam rejeki kita, ada sebagian yang merupakan hak orang lain di dalamnya. Jangan lupa untuk memberi contoh secara langsung ya, Ayah Bunda.

 

  1. Ajarkan Anak untuk Selalu Berkata Jujur

Kejujuran adalah pelajaran yang sangat penting untuk diberikan kepada anak- anak. Kadang ketakutan anak berkata jujur adalah mendapatkan hukuman saat melakukan kesalahan dan mengatakan yang sebenarnya. Ayah Bunda bisa memotivasi mereka dengan memberi kepastian bahwa kejujuran mereka akan menjadi nilai plus untuk mereka, bukan untuk memberi hukuman sebagai tujuan utamanya.

 

  1. Ajaran Kedisiplinan

Disiplin harus diajarkan sedini mungkin agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari- hari saat dewasa kelak. Dengan disiplin, anak dapat menjadi sosok yang lebih bertanggungjawab dan teratur dalam melakukan tugas- tugasnya. Ayah Bunda dapat memulainya dengan mengatur kapan waktunya untuk bermain, belajar, dan istirahat.

 

  1. Ajaran Bersikap Mandiri

Beri kepercayaan pada anak untuk melakukan tugas- tugasnya sendiri. Hal ini akan memupuk kemandirian mereka sejak dini sehingga mereka terlatih untuk mengerjakan kewajiban- kewajibannya sendiri. Menjadi mandiri akan membantu anak- anak untuk bisa mengatasi masalah mereka dnegan lebih mudah saat mereka jauh dari orangtua nanti atau saat mereka sudah berkeluarga.

 

  1. Mengajarkan Tanggung Jawab

Sejak dini, anak perlu diajarkan untuk bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan tidak merepotkan orang lain. Mereka harus paham porsi tanggung jawabnya dan menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan. Dengan adanya tanggung jawab ini, anak kemudian akan tahu mana yang harus didahulukan, dan mana yang tidak.

Salah satu ciri anak yang punya tanggung jawab adalah dia mengetahui apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan. Misalnya saat teman- temannya mengajak nongkrong sepulang sekolah sementara ada tugas yang harus ia selesaikan, maka ia akan memilih untuk menolak ajakan nongkrong tersebut dengan alasan jelas yang ia miliki.

 

Memang ada banyak hal yang harus diterapkan dalam mendidik seorang anak perempuan. Mulai dari Pendidikan dasar, sampai dengan Pendidikan karakter dan agama. Mudah- mudahan artikel ini bermanfaat ya, Ayah Bunda.

Selamat menerapkan! 🙂

Tags:

You Might also Like