Type to search

Good Parenting

9 Kalimat Ampuh untuk Menenangkan Anak yang Menangis

Kalimat Ampuh untuk Menenangkan Anak yang Menangis

Tidak jarang orangtua panik dalam menghadapi situasi anak menangis dan sulit ditenangkan. Bahkan tidak jarang juga, tangisan ini datang bersamaan dengan teriakan, pukulan dan berguling- guling histeris.

Jika sudah seperti ini, tentu orangtua makin panik dan bingung untuk meredakan tangisan anak. Lama kelamaan, Ayah Bunda juga merasa terganggu dan terpancing emosi jika situasi tidak segera terkendali.

Tangisan Menjadi Cara Anak Berkomunikasi

Anak menangis, agak lama, biasanya karena alasan tertentu. Bisa saja mereka sedang merasa tidak baik- baik saja atau cara berkomunikasi saat tidak bisa mengungkapkan yang mereka inginkan. Terutama saat si kecil belum bisa berbicara dengan jelas.

Jika Ayah Bunda berhadapan dengan situasi ini, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menenangkan diri, dan tarik nafas dalam- dalam.

Kalimat Ampuh untuk Menenangkan Anak yang Menangis

Kalimat untuk menenangkan anak yang menangis terus menerus

Langkah selanjutnya, saat sudah siap, gunakan suara lembut dan rendah, disertai kalimat- kalimat positif yang ampuh menenangkan anak menangis berikut ini :

1. “Sedih kenapa? Kasih tahu Bunda, yuk.”

Mempunyai orang terdekat untuk berbagi perasaan akan terasa sangat menenangkan. Ini juga berlaku untuk si kecil, Ayah Bunda.

Saat ia sedih, ia ingin orang tuanya mengetahui apa yang sedang ia rasakan. Bertanya dengan lembut apa yang membuat si kecil sedih akan membantunya mengungkapkan perasaan dan emosinya. Dengan begitu, emosi si kecil akan lebih mereda.

2. “Bunda ngerti kok… kamu lagi merasa sedih dan kesal..”

Ayah BUnda, kadang anak tidak selalu mau menceritakan secara langsung apa yang membuatnya menangis. Kadang ia hanya ingin perhatian dan empati dari orang terdekatnya.

Ucapan ini akan membuat si kecil jadi tak merasa sendiri dan tidak terlalu sedih lagi. Selain itu, mengakui hal- hal yang memicunya menangis juga bisa membantu anak untuk mengenali perasaannya. Anak akan bisa memahami apa yang memicu emosinya dan mengerti apa yang perlu ia lakukan selanjutnya.

3. “Mau Bunda bantu, enggak?”

Balita kerap kesal dan frustasi dengan hal- hal sederhana. Seperti saat menggunting pola, menyusun balok, dan sebagainya.

Tidak jarang, hal ini membuat mereka marah- marah dan menangis. Jika situasi ini terjadi, tidak ada salahnya untuk Ayah Bunda langsung menawarkan diri untuk membantu. Dengan begitu, si kecil juga akan mengetahui bahwa orang tuanya sangat peduli dan sayang.

Kalimat bantuan selalu menjadi salah satu kalimat efektif untuk menenangkan anak yang menangis.

4. “Iya, ini memang menyedihkan. Boleh Bunda peluk enggak?”

Pelukan hangat bisa membuat situasi terasa lebih ringan dan melegakan. Hal ini berlaku untuk orang dewasa dan anak- anak.

Saat emosi si kecil memuncak dan tidak bisa mereda dengan ucapan dan rayuan apapun, beri mereka pelukan hangat. Ini akan membuat mereka merasa lebih tenang.

5. “Tenang, ada Ayah Bunda disini.”

Saat menangis, anak kerap merasa sendiri dan menyedihkan. Oleh karena itu, kalimat ini akan sangat menenangkan untuk si kecil.

Kalimat ini menunjukkan bahwa Ayah Bunda akan selalu ada saat ia membutuhkan orang terdekat. Anak akan merasa lebih lega dan mudah untuk ditenangkan.

6. “Bunda tahu kalau ini bikin kamu sedih. Enggak apa- apa sayang kalau kamu mau nangis..”

Seberapa sering Ayah Bunda berkata, “Berhenti menangis!”, “Jangan menangis!”, atau bahkan “Anak laki- laki nggak boleh cengeng!” ?

Sebaiknya Ayah Bunda segera menghentikan kebiasaan ini. Ini justru membuat si kecil merasa bahwa orangtua tidak mencoba mengerti bagaimana perasaannya.

Selain itu, menangis kerap menjadi pelampiasan emosi yang melegakan. Dengan mengatakan pada si kecil bahwa menangis saat sedih itu tidak apa- apa, orangtua sedang membantu si kecil untuk memvalidasi emosinya.

7. “Kita istirahat dulu yuk..”

Menangis dan marah itu sangat melelahkan. Setelah memberinya kesempatan menangis, Ayah Bunda bisa mencoba mengajak si kecil untuk istirahat.

Kalimat ini sekaligus membantu anak memahami bahwa kadang saat ia merasa sedih atau marah, yang perlu dilakukan untuk menyelesaikannya adalah menenangkan diri.

Tidak jarang anak tantrum juga karena merasa lelah. Untuk itu, ia perlu menenangkan diri untuk mengembalikan energi dan suasana hatinya lagi.

8. “Eh, kamu ingat nggak waktu….”

Anak- anak terkadang mudah menangis, tapi juga mudah tertawa kembali. Jika anak sulit ditenangkan dengan ucapan apapun, tidak apa- apa sesekali mengalihkan perhatiannya sementara. Misalnya dengan mengingatkan buah hati terhadap momen lucu yang membuatnya tertawa bahagia.

Saat si kecil sudah lebih tenang dan berpikir rasional, Ayah Bunda bisa lanjut berkata, “Sudah tidak sedih lagi, kan? Bunda senang nih melihat adek tersenyum lagi. Nanti kalau adek sudah siap cerita kenapa tadi nangis, Bunda siap mendengarkan.”

9. “Yuk, kita sama- sama cari solusinya..”

Ada beberapa anak yang menuntut penyelesaian atas rasa sedih dan marah yang mereka rasakan. Jika ini yang terjadi pada anak, Ayah Bunda tentu ingin membantu si kecil untuk memecahkan masalah ini, bukan?

Selain menenangkan mereka, mencari solusi bersama tentang masalah yang membuatnya menangis juga bisa membantu perkembangan emosi si kecil sehingga ia bisa melihat segala sesuatu secara obyektif. Ia juga akan belajar cara memecahkan masalah yang baik.

Tags:

You Might also Like