Ayah Bunda, Ini Keuntungan Saat Kakak dan Adik Usianya Berjauhan
Sebagian orangtua mungkin punya kekhawatiran tersendiri saat kakak dan adik punya jarak usia berjauhan. Umumnya ketakutan ini berawal dari kekhawatiran dalam masalah bonding antara kakak dan adik.
Tidak jarang juga, usia berjauhan terjadi karena orangtua yang sebenarnya belum siap mempunyai anak. Alih- alih mengatur jarak kehamilan seperti anak- anak sebelumnya, ada kalanya orangtua merasa jumlah anak sudah cukup.
Sudah tidak berpikir untuk hamil lagi, tapi ternyata lahirlah sang adik yang tidak direncanakan. Alhasil, usianya terpaut jauh dari kakak- kakaknya 🙂
Keuntungan Saat Kakak dan Adik Jarak Usia Berjauhan
Seperti ulasan ParentingCenter.id sebelumnya terkait jarak ideal usia kakak dan adik, sebenarnya ini bukan masalah besar. Sebagian orangtua menganggap jarak usia yang berdekatan sebagai kelebih. Namun sebagian yang lain juga berpendapat bahwa jarak yang berjauhan juga mempunyai keuntungan tersendiri.
Keduanya tentu saja tidak salah ya, Ayah Bunda.
Untuk Ayah Bunda yang mempunyai anak dengan usia berjauhan, berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh :
1. Kakak bisa melindungi adiknya dan menjadi teladan
Dengan jarak usia yang berjauhan, kakak yang sudah agak besar bisa membantu orangtua dalam menjaga adiknya. Meski kadang sang kakak mengeluh atau enggan melakukan tugas ini, namun seiring dengan berjalannya waktu ini menjadi proses belajar yang baik untuk sang kakak. Dari sinilah insting seorang kakak untuk melindungi adiknya akan mulai muncul.
Kakak akan terbiasa untuk mengajarkan banyak hal yang ia ketahui pada adiknya. Alhasil, kakak juga menjadi panutan untuk sang adik dalam melakukan banyak hal.
2. Adik punya sosok untuk belajar dan berlindung
Adik cenderung belajar meniru dari apapun yang ia lihat dari orang sekitarnya, dan kemudian ia lakukan sendiri. Selain orangtua, tentu saja ia akan belajar banyak hal dari sang kakak. Ia bahkan juga meniru cara mengelabui orangtua dari kakaknya.
Selain itu, adik juga mempunyai tempat berlindung alam sosok kakak nya. Saat ia tersakiti, kakak akan selalu ada untuk membelanya. Biasanya hal ini akan terus terjaga sampai anak- anak tumbuh dewasa.
Saat besar nanti, adik kemungkinan akan terus menjadikan kakaknya sebagai tempat untuk curhat dan mengadu.
3. Adik bisa belajar lebih cepat menjadi dewasa
Karena cenderung mencontek kakaknya dan tidak jarang masuk pertemanan yang sama dengan sang kakak, adik kerap kali menjadi lebih cepat ‘dewasa’. Misalnya saja ia menyukai permainan yang kakaknya mainkan, membaca buku yang sama dengan si kakak, hingga meniru tingkah laku kakaknya.
Jangan kaget jika adik cenderung cepat mengerti banyak hal daripada anak- anak seusianya karena ia belajar langsung dari sang kakak.
4. Kakak menjadi orangtua kedua untuk adik
Dengan usia yang berjauhan, kakak adalah sosok teladan dan menjadi tempat bersandar untuk adik. Karena terus terbawa dalam proses tumbuh kembangnya, Kakak juga kerap menjadi sosok orangtua kedua untuk si adik.
Saat adik melakukan kesalahan atau bertingkah kurang baik, bukan hanya Ayah Ibunya saja yang memarahi, namun juga kakak akan ikut menasehati.
Kakak juga menjadi perpanjangan tangan dari orangtua dalam mengawasi tingkah laku adik. Secara tidak langsung, kakak sebenarnya juga sedang belajar tentang pengasuhan sejak dini lewat adiknya. Kakak belajar tentang bagaimana menangani tingkah anak dan menerapkan disiplin untuk adiknya.
5. Kakak bisa nostalgia masa kecil lewat adiknya
Saat sudah tumbuh besar, kegiatan kakak akan sangat berbeda dengan adiknya. Biasanya sang kakak mulai suka hangout bersama teman- temannya ke tempat yang berbeda.
Kakak akan merasa malu jika harus bermain di taman karena taman sering berisi anak- anak kecil. Namun dengan dalih menemani adik, kakak tidak akan malu jika ingin sekedar jalan- jalan ke taman. Bahkan kakak akan merasa bersenang- senang sambil nostalgia kegiatan masa kecil.
Ada Banyak Hal Menarik dari Hubungan Kakak Adik yang Usianya Berjauhan
Kendati begitu, bukan tidak mungkin kakak dan adik akan sesekali bertengkar dan ribut. Ada kalanya kakak kesal karena tingkah adiknya yang menjengkelkan. Tidak jarang kakak juga merasa menjaga adiknya sebagai beban.
Namun, kakak dan adik ini akan tumbuh menjadi sahabat baik. Kakak akan memahami bahwa adiknya ini adalah makhluk kecil yang kadang memang bisa menjengkelkan, tapi sekaligus menggemaskan. Kakak akan belajar memahami, memaafkan dan tidak iri dari adik kecilnya ini.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti