5 Cara Ampuh Mengatasi Kebiasaan Anak Suka Berkata Kasar
Setiap orangtua tentu geram saat mengetahui anaknya punya kebiasaan berkata kasar. Apalagi selama ini orangtua tidak pernah memberi contoh berkata- kata kasar dan selalu mengajarkan anak sopan santun.
Kenyataannya, kata- kata kasar bisa dipelajari anak dari sumber yang lain. Terutama adalah hal yang sering ia lihat sehari- hari. Baik itu dari tayangan televisi, gadget, atau lingkungan sekitar.
Saat mendengar kalimat- kalimat tidak pantas muncul dari buah hati, ini adalah alarm untuk orangtua agar segera memperbaiki cara anak berkomunikasi dan menyampaikan pendapat. Semakin dini anak mendapat peringatan dan pemberitahuan, maka semakin mudah untuk ia memperbaiki caranya berkata- kata.
Tidak Mudah Menghilangkan Kebiasaan Berkata Kasar Pada Anak
Ya, kenyataannya memang tidak mudah menghilangkan kebiasaan anak yang kerap berkata kasar. Selain itu, karena sudah sering mendengarkannya sebelum meniru, anak bisa beranggapan kalau kata- kata tersebut wajar digunakan. Karena seperti yang kita tahu, anak adalah seorang peniru ulung.
Anak cenderung mudah meniru hal- hal yang menurutnya menarik, keren, atau lucu. Anak belum menyadari kalau marah- marah, berkata kasar dan mengumpat adalah hal yang tidak baik dilakukan.
Untuk itu, Ayah Ibu harus berhati- hati dalam menangani perilaku anak. Jangan sampai salah mengambil tindakan, yang justru berdampak semakin buruk untuk perilaku anak.
Penyebab Anak Berkata Kasar
Anak berkata kasar sebenarnya bukan hanya sekedar karena meniru orang lain. Perilaku ini biasanya juga disertai dengan beberapa dorongan penyebab lainnya.
Beberapa penyebab anak suka berkata kasar antara lain :
- Keinginan mendapatkan perhatian dari orangtua
- Keinginan mendapat julukan ‘berani’ oleh teman- temannya
- Menunjukkan emosi atau kekesalan yang sulit mereka ungkapkan dengan kata- kata
- Ingin terlihat keren di jalur yang salah
- Ingin masuk ke bagian tertentu dalam sebuah pergaulan
- Menunjukkan pemberontakan pada orangtua
Cara Mengatasi Anak yang Suka Berkata Kasar
Sebagai orangtua yang baik, tentu Ayah Bunda ingin kebiasaan anak yang berkata kasar ini segera berhenti. Tidak jarang, orangtua terpancing amarah saat melihat tindakan anak ini.
Tidak.. Tidak…. Orangtua sebaiknya tidak buru- buru dalam menghukum anak. Hukuman bisa berdampak buruk pada anak saat tidak dilakukan dengan pertimbangan dan tindakan yang tepat.
Sebaliknya, ada beberapa cara yang bisa Ayah Ibu coba saat anak mempunyai kebiasaan mengumpat atau berkata kasar :
1. Tenang, Jangan Bereaksi Berlebihan
Wajar sekali jika orangtua kaget saat mendapati anaknya berkata kasar. Namun, orangtua harus tetap tenang dan tidak terpancing emosi negatif.
Hindari berteriak memarahi buah hati. Pasalnya, ini bisa membuat anak merasa telah berhasil mendapatkan perhatian orangtua jika Ayah Bunda nya bereaksi berlebihan. Akibatnya, ia nanti akan menggunakan cara ini lagi demi mendapat perhatian dari orangtuanya lagi.
2. Cari Tahu Alasan Anak Berkata Kasar
Cobalah mengajak si kecil untuk duduk bersama dan bicara dari hati ke hati. Tanyakan kepada anak mengapa ia mengucapkan kata- kata umpatan itu. Pastikan Ayah Ibu menanyakan dengan nada tenang, tidak menunjukkan amarah.
Pertanyaan ini akan membantu anak memahami emosinya dan menyampaikan apa yang sebenarnya ia rasakan. Mungkin saja anak sedang bosan, tantrum, atau tidak setuju dengan peraturan yang baru Ayah Ibu terapkan di rumah.
Setelah mengetahui alasannya, Ayah Ibu bisa berdiskusi untuk mencari solusi dari permasalahan yang buah hati alami.
3. Beritahu Anak kalau Perbuatannya itu Tidak Baik
Setelah dua tahapan di atas, Ayah Ibu bisa memberitahu mana tindakan yang baik dan mana yang tidak, terutama saat anak masih berusia balita. Dalam memberitahu anak, orangtua tidak hanya sekali, tapi perlu berulang kali mengingatkan buah hati bahwa perilaku seperti berkata kasar dan mengumpat adalah kebiasaan buruk.
Tidak jarang anak berkata tidak pantas karena meniru orang lain atau tayangan yang ia lihat di televisi atau internet. Untuk mengatasinya, ibu bisa menyampaikan bahwa perilaku tersebut tidak pantas ditiru.
4. Membangun Empati Anak
Selanjutnya, untuk mengatasi anak yang suka berkata kasar, Ayah Ibu perlu membangun empatinya. Empati berarti mengajarkan si kecil untuk memahami perasaan orang lain saat mendengar diri nya berkata kasar.
Dengan begitu, anak akan belajar berhati- hati saat akan berkata- kata. Ia akan termotivasi untuk memperbaiki perilaku buruknya.
5. Memberi Konsekuensi
Langkah terakhir, orangtua bisa membuat kesepakatan dengan anak. Jika anak berkata kasar atau mengumpat lagi, maka ada konsekuensi dengan memberikan hukuman. Konsekuensi ini tentu kita sesuaikan dengan usia anak ya, Ayah Bunda.
Misalnya saja, mengurangi waktu screen time anak atau mengurangi waktu bermainnya. Yang pasti, jangan sampai memberikan konsekuensi atau hukuman yang mengarah ke kekerasan ya, Ayah Bunda.
Itulah lima hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi anak- anak yang punya kebiasaan mengumpat dan berkata kasar. Semoga dengan menerapkan tips di atas, anak- anak bisa mempunyai tutur kata yang lebih lembut terhadap sesama ya, Ayah Bunda.
Jangan lupa membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat ya…
Terimakasih
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti