Type to search

Kehamilan

Muntah Darah Saat Hamil Pertanda Keguguran? Mama Wajib Tahu Ini!

Muntah darah pada ibu hamil, apakah pertanda keguguran?

Muntah dan mual adalah gejala umum yang ibu hamil alami. Namun, bagaimana dengan muntah darah? Dan bagaimana jika ini terjadi beberapa kali selama kehamilan?

Perlu ibu ketahui, kejadian muntah darah bisa saja terjadi selama masa kehamilan. Kendati demikian, menurut dokter obgyn, Dr. Michele Hakakha, ini bukanlah kondisi yang normal ibu hamil alami.

“Terkadang, ketika seorang wanita mengalami morning sickness yang parah dan muntah setiap hari, lapisan esofagusnya bisa menjadi sobek dan menyebabkan pendarahan,” ungkap Hakakha, seperti ParentingCenter.id lansir dari laman Parents.

Muntah Darah Ibu Hamil Indikasi Keguguran?

Saat bumil mengalami kejadian ini, tentu disarankan untuk segera berkonsultasi pada dokter. Nantinya, dokter akan mencari tahu apa penyebab muntah darah ini.

Dokter akan melakukan serangkaian tes, seperti endoskopi untuk melihat kerongkongan. Tes lain yang juga direkomendasikan antara lain tes darah, MRI, ultrasound, hingga CT Scan.

Muntah darah saat hamil ini sendiri sering dikaitkan dengan penyebab keguguran. Namun menurut ahli nutrisi dan dokter Noreen Iftikhar, muntah darah bukan merupakan tanda keguguran.

Menurut dokter Noreen, kehamilan masih bisa baik- baik saja meski ibu mengalami muntah darah. Namun, jika ada gejala spesifik lain yang mengikuti, ini perlu dikhawatirkan.

Gejala Muntah Darah yang Perlu Dikhawatirkan

Lantas, gejala apa saja yang ibu hamil perlu khawatirkan? Gejala tersebut antara lain :

  • Mual dan muntah parah
  • Nyeri punggung ringan hingga parah
  • Kram perut parah
  • Pusing dan sakit kepala serius
  • Pendarahan, seperti menstruasi
  • Terjadi keputihan

Penyebab Muntah Darah pada Ibu Hamil

Selanjutnya, apa saja yang memungkinkan terjadinya muntah darah pada ibu hamil? Berikut ini adalah beberapa faktor pendorongnya :

1. Gusi berdarah

Beberapa bumil kerap mengalami rasa nyeri, bengkak, dan gusi berdarah. Kondisi ini umum disebut dengan gingivitis kehamilan.

“Gusi mungkin lebih sensitif dan berdarah karena hormon kehamilan meningkatkan aliran darah ke gusi,” ungkap dokter Iftikhar pada Healthline.

Muntah dan mual selama hamil bisa membuat gusi menjadi lebih sensitif. Akibatnya, kondisi ini bisa menyebabkan muntah darah.

Kondisi gingivitis ini bisa terjadi bumil yang bahkan mempunyai kesehatan gigi baik. Untuk mencegahnya, jangan lupa untuk terus menjaga kebersihan gigi dengan sika gigi dua kali sehari ya, Bunda.

2. Mimisan

Kehamilan bisa meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke organ hidung. Hal ini mengakibatkan pembuluh darah di dalam hidung bisa membengkak.

Darah mungkin tidak menetes di salah satu atau kedua lubang hidung. Sebaliknya, darah justru mengalir ke bagian belakang mulut dan tenggorokan, dan terjadilah muntah darah. Darah mimisan ini mempunyai warna merah terang hingga tua.

3. Iritasi mulut atau tenggorokan

Muntah darah juga bisa terjadi karena iritasi mulut dan tenggorokan. Muntah berlebihan ini membuat iritasi lapisan dan bagian belakang mulut dan tenggorokan.

Selain itu, muntah ini biasanya bercampur dengan cairan asam lambung. Ada kemungkinan bunda mengalami rasa terbakar di belakang tenggorokan. Ini lah yang menyebabkan pendarahan atau pengerasan kulit yang terjadi saat muntah.

4. Esofagus robek

Esofagus atau kerongkongan bisa mengalami iritasi saat bumil muntah. Akibatnya, darah akan sedikit keluar saat muntah tadi.

Pendarahan yang lebih serius juga bisa terjadi karena robekan esofagus. Namun, kondisi ini jarang terjadi selama kehamilan.

“Dalam kasus yang jarang, ini bisa terjadi pada trimester tiga kehamilan. Penyebabnya mungkin karena berat badan dan kondisi kesehatan lainnya,” ungkap Iftikhar.

5. Sakit maag

Sakit bisa terjadi saat luka terbuka di lapisan perut. Tidak jarang, luka kecil ini bisa berdarah dan Bunda mengeluarkannya dalam bentuk muntahan.

Jika bumil pernah mengalami sakit maag, hal ini bisa memicu masalah saat kehamilan. Sakit maag juga bisa membuat mual dan muntah terasa lebih buruk selama kehamilan. Hal ini bisa menimbulkan gejala seperti kembung, cepat merasa kenyang, sakit perut, hingga penurunan berat badan.

Tags:

You Might also Like