WAJIB BACA! 7 Pesan Inspiratif Oprah Winfrey untuk Para Orangtua
Oprah Winfrey dikenal sebagai salah satu selebriti dunia yang inspiratif. Beberapa waktu lalu, Oprah menerima penghargaan bergengsi Cecil B. DeMille sebagai apresiasi atas kontribusinya di dunia hiburan.
Di moment istimewa itu, Oprah memberikan pidato yang kaitannya tak hanya dengan industri hiburan yang masih ia geluti. Ia ingin pidatonya menginspirasi banyak orang. Dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik lagi.
Pidato Inspiratif Oprah Winfrey : Sebuah Ajakan untuk Bertindak bagi Orangtua
Oprah memimpikan sebuah dunia dimana gerakan #MeToo tidak diperlukan lagi karena dunia sudah aman dari tindakan pelecehan seksual.
Sebagai orangtua, Ayah Bunda memiliki hak istimewa dan tanggung jawab dalam membesarkan sebuah generasi yang akan membantu mengakhiri ketidakadilan di masa lalu.
Tantangan besar ini memang tidak mudah untuk diwujudkan. Namun, melalui pidatonya, Oprah berhasil membuat semua orang merasa ada harapan bahwa kita dapat berkontribusi dengan berbagai cara sederhana namun berdampak kuat.
Dari pidatonya ini, ada 7 hal yang bisa Ayah Bunda ajarkan terhadap anak- anak tentang rasa hormat dan pemberdayaan :
1. Tidak peduli apapun yang terjadi, wujudkan impianmu
Oprah memberikan penghormatan pada ibunya sendiri yang setiap hari bekerja sebagai tukang bersih- bersih di rumah orang lain. Saat itu sang ibu kerap menerima ketidakadilan dan pelecehan, namun ia tetap bertahan. Sama seperti banyak ibu di luar sana yang rela bertahan demi keluarga yang harus diurus dan demi mimpi- mimpi yang harus dikejar.
“Saya ingin malam ini mengucapkan terima kasih kepada semua wanita yang telah mengalami bertahun-tahun penganiayaan dan pelecehan karena mereka – sama seperti ibu saya – punya anak-anak yang harus diberi makan, tagihan yang harus dibayar, dan mimpi-mimpi yang harus diraih,” ujar Oprah.
2. Wanita BUKANLAH sosok lemah
Wanita adalah makhluk yang kuat. Bahkan saat ia mengalami penindasan yang kejam, para wanita ini tetap tekun berjuang. Pidato Oprah ini juga menyoroti kisah Recy Taylor. Pada 1944, Recy Taylor adalah seorang istri sekaligus istri muda yang diculik saat sedang berjalan pulang sehabis mengikuti kebaktian gereja.
Recy diperkosa oleh enam orang kulit putih. “Ia hidup sama seperti kita semua telah hidup selama bertahun-tahun dalam sebuah budaya yang dirusak secara brutal oleh orang-orang berkuasa,” kata Oprah tentang Recy, yang meninggal pada usia 97 tahun, beberapa hari menjelang Golden Globes.
“Sudah sejak lama wanita tak pernah didengar atau dipercaya jika mereka berani membicarakan kebenaran terhadap kekuatan laki-laki. Tapi sekarang waktunya sudah habis,” Oprah menekankan “Waktunya sudah habis (Time is up).”
3. Ajari anak laki- laki untuk menghormati perempuan
Hal- hal sekecil apapun mempunyai andil terhadap budaya pemerkosaan. Sikap sederhana seperti memberi batasan tegas terhadap tubuh sendiri atau menolak dipeluk dan dicium adalah hak dasar setiap anak.
Orangtua harus membesarkan anak laki- laki untuk menjadi pria yang memilih memperjuangkan hak perempuan, dan yang memilih mendengarkan. Didiklah mereka menjadi sosok yang menghormati anak perempuan, menghormati tubuh perempuan dan menghormati semangat perempuan.
4. Ajari anak perempuan untuk saling mendukung sesama perempuan
Dengan cara yang sama, ajari anak- anak perempuan untuk saling memberikan dukungan. Para wanita harus menyadari bahwa mencap seseorang sebagai pelacur atau menyalahkan korban bukanlah tindakan baik. Menghakimi orang lain tidak pernah merubah keadaan. Sebaliknya, perempuan harus saling bergandengan tangan untuk memperjuangkan hak- hak mereka.
5. Hilangkan Gender Stereotype
Anda perlu memperkenalkan pada putri Anda tentang kisah- kisah yang tidak hanya bertemakan Princess atau yang menunjukkan peran wanita hanyalah di dapur. Tunjukkan pada mereka kisah- kisah dimana tokoh perempuan menjadi seorang pemimpin yang hebat.
Lalu, dimana para orangtua bisa mendapatkan kisah inspirasi tersebut? Anda bisa mencoba serial TV Madam Secretary, film Hidden Figures atau buku cerita anak perempuan seperti Good Night Stories for Rebel Girls karya Elena Favili.
Pertimbangkan juga untuk tidak membeli mainan berdasarkan gender stereotype. Jika anak- anak perempuan bermain boneka, mengapa anak laki- laki tidak boleh mempunyai boneka juga?
Hal ini bisa memperkuat konsep bahwa para anak laki- laki pun seharusnya juga bisa masak, membersihkan rumah, dan menjaga anak- anak juga. Di samping itu, Bunda juga bisa membeirkan contoh yang baik dengan mengajak Ayah ikut serta membantu pekerjaan rumah tangga.
6. Ucapkan kebenaran
“Yang saya tahu pasti bahwa mengatakan kebenaran adalah senjata paling ampuh yang kita miliki,” ucap Oprah.
Oprah menutup pidato inspiratifnya itu dengan janji yang tak terlupakan, yaitu menyatukan wanita dan pria dalam pertarungan :
“Saya ingin semua anak perempuan yang menonton ini, sekarang, mengetahui bahwa ada secercah harapan baru. Suatu hari akan ada banyak wanita luar biasa, sebagian besar akan berdiri di ruangan ini seperti malam ini. Dan beberapa laki-laki fenomenal yang berjuang keras untuk memastikan bahwa mereka menjadi pemimpin yang akan membawa kita semua ke saat di mana kita tak pernah lagi mengatakan #MeToo.”
7. Tekunlah! Jangan menyerah
“Saya telah mewawancarai orang-orang yang tetap bertahan meski mengalami masa-masa yang begitu buruk,” tuturOprah.
“Tapi orang-orang ini memiliki kualitas yang sama yaitu kemampuan mempertahankan harapan akan pagi yang cerah, bahkan dalam malam-malam paling gelap sekalipun.”
Sebagai korban pelecehan seksual dan kemiskinan, Oprah telah berjuang keras untuk menjadi salah satu tokoh yang membawa pengaruh besar. Ia memiliki kesuksesan luar biasa sebagai buah hasil kerja kerasnya, ditambah dengan harapan serta dedikasi yang tak tergoyahkan.
Akhir kata, keseluruhan dari pidato Oprah ini mengingatkan kita untuk mengajari anak- anak bahwa kerja keras, integritas, menghargai orang lain dan diri sendiri sangat penting untuk menciptakan keharmonisan dan kebahagiaan dalam hidup.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti