9+ Tanda Anak Alergi Susu Sapi dan Cara Bunda Mengatasinya
Alergi susu sapi pada bayi dan anak bisa terlihat dari ciri- ciri yang muncul usai anak minum susu. Anak bisa saja mengalami mual dan ruam, atau diare dan berlanjut dengan bintik- bintik merah.
Alergi susu sapi sendiri merupakan jenis alergi makanan yang sering terjadi di anak- anak usia dini. Jika menemui tanda- tanda anak alergi susu sapi, ibu sebaiknya berhenti memberikan susu sapi pada anak. Pasalnya, kondisi ini bisa bertambah buruk jika ibu tetap membiarkan anak mengonsumsi susu jenis ini.
Apa itu Alergi Susu Sapi (CMA) pada Bayi dan Anak?
Alergi susu sapi (CMA) adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi secara negatif terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi.
Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh pada anak menganggap protein dalam susu adalah kandungan berbahaya sehingga tubuh membutuhkan perlindungan. Alhasil, anak mengalami reaksi alergi akibat tubuh melepas senyawa kimia seperti histamin.
Alergi susu sendiri termasuk resiko alergi pada bayi dan anak yang cukup umum. Alergi ini diprediksi mempengaruhi sekitar 7 persen bayi berusia kurang dari satu tahun. Di samping itu, sebagian besar anak- anak bisa sembuh dari kondisi ini usai menginjak usia 5 tahun.
Tanda dan Ciri- Ciri Anak & Bayi Alergi Susu Sapi
Ada beberapa kondisi yang membuat anak menjadi rentan mengalami alergi susu. Antara lain riwayat alergi terhadap kondisi lain, riwayat dermatitis atopik, usia yang terlalu dini, hingga riwayat keluarga dengan kondisi alergi susu.
Saat bayi mengalami CMA, tingkat keparahan terhadap susu bisa sangat bervariasi. Bisa juga reaksi alergi bertingkat, dimana reaksi awal cenderung ringan, kemudian menjadi lebih parah dari waktu ke waktu, hingga bisa mengancam jiwa.
Selain itu, umumnya Ibu bisa melihat reaksi cepat dari gejala alergi ini dalam hitungan menit hingga dua jam usai paparan. Sedangkan reaksi paling lambat biasanya muncul setelah 48 jam dan berlangsung hingga berhari- hari (1-2 minggu).
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, orangtua perlu peka untuk melihat gejala dan reaksi anak. Selain itu, orangtua juga perlu mengenali beberapa tanda dan ciri alami alergi susu pada bayi dan anak berikut ini :
1. Bayi Menangis saat Menelan Susu
Bayi akan memperlihatkan tanda tidak suka yang berlebihan saat ia mengidap alergi susu. Salah satunya adalah menangis saat menelan susu.
Situasi ini bisa sangat menjebak karena ibu- ibu kerap berpikir bahwa anaknya kurang suka dengan rasa susunya. Padahal, tangisan ini dipicu karena rasa sakit dan sesak di bagian tenggorokan.
Dalam hal ini, saluran pernafasan anak memberi reaksi yang berlebih terhadap kandungan dalam susu. Alergi susu juga bisa memicu pembengkakan di area lidah dan tenggorokan.
2. Diare
Ciri selanjutnya bayi mengalami alergi susu adalah diare. Diare sendiri merupakan reaksi yang sangat cepat dari alergi, bisa terjadi bahkan sesaat setelah bayi minum susu tersebut.
Hal ini terjadi lantaran saluran pencernaan bayi tidak bisa menerima bahan gula alami atau senyawa yang susu hasilkan. Jika tidak segera teratasi, kondisi ini bisa membuat anak lemah karena dehidrasi.
3. Nafas Berbunyi (Mengi)
Gejala lain yang muncul saat anak alergi susu sapi adalah nafas berbunyi. Bunyi ini sendiri merupakan akibat dari kesulitan bernafas. Saluran pernafasan bayi memberi reaksi alergi yang cepat karena produksi lendir berlebih yang mengganggu pernafasan.
4. Bintik Merah di Kulit
Bayi yang mengalami alergi susu juga kerap mengalami bintik merah di kulit. Efek ini muncul terutama pada bayi yang baru lahir karena kulitnya yang masih sangat sensitif.
Bintik merah ini juga mengakibatkan rasa gatal yang teramat sangat sehingga ruam merahnya seperti menumpuk di kulit. Reaksi ini biasanya berlangsung cepat sekali usai anak minum susu.
5. Perut Kembung
Saat mengalami alergi susu, perut bayi biasanya juga kembung. Ini terjadi karena tubuh bayi tidak bisa menerima zat di dalam susu. Alhasil, kondisi pencernaan menjadi tidak nyaman dan perut menjadi kembung.
6. Batuk
Dengan sistem pernapasannya yang sensitif, bayi juga bisa batuk saat mengalami alergi susu. Hal ini terjadi saat tubuh bayi menolak zat yang terkandung di susu. Awalnya bayi mungkin mengeluarkan suara serak karena reaksi sakit yang ia alami. Selanjutnya bayi akan sering batuk dengan intensitas yang berlanjut setelah minum susu.
7. Mata Memerah
Ibu wajib waspada jika melihat anak mengalami pembengkakan dan kemerahan di area mata usai mengonsumsi susu sapi. Pasalnya, ini bisa menjadi tanda reaksi anak alergi susu.
8. Bengkak pada Wajah
Bayi yang terkena alergi susu juga bisa mengalami bengkak pada wajah, terutama di area bibir. Beberapa bayi bisa terkena dampak yang mengerikan seperti syok anafilaktik karena alergi susu.
Anafilaksis merupakan salah satu dampak mengerikan alergi yang memicu kematian pada bayi. Gejala dari anafilaksis antara lain wajah bayi membengkak, merah dan bayi menangis hebat karena sulit bernafas. Jika Bunga melihat si kecil mengalami gejala ini, bergegaslah menghubungi dokter anak untuk mendapatkan pertolongan medis segera.
9. Muntah
Selain tanda- tanda di atas, bayi atau anak yang mengalami alergi susu sapi juga kerap mengalami muntah. Hal ini terjadi karena ada rasa tidak nyaman pada bagian pernafasan dan pencernaan buah hati.
Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Anak
Jika ibu melihat tanda- tanda anak alergi susu sapi, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter biasanya akan melakukan tes darah dan uji tusuk kulit (skin prick test) untuk mengkonfirmasi alergi. Selanjutnya, dokter akan memberi rekomendasi perawatan untuk mengatasi alergi.
Selain itu, dokter mungkin juga menyarankan anak dengan riwayat alergi susu sapi untuk menghindari produk olahan susu sapi, seperti :
- Yogurt, krim, margarin, mentega, keju dan ghee.
- Es krim, minuman susu, susu bubuk, dan susu krimer kental.
Susu sapi juga kerap berada dalam berbagai produk makanan. Maka dari itu, ibu perlu memeriksa label untuk bahan- bahan, seperti :
- Gula susu, laktosa, susu padat, protein susu dan susu modifikasi.
- Kasein, kaseinat, protein whey, whey terhidrolisis, whey padat.
- Laktosa, laktalbumin.
- Kaseinat terhidrolisis.
- Susu bubuk skim, susu padat tanpa lemak, lemak mentega.
Tips lain untuk mengatasi alergi susu pada anak adalah dengan mengkomunikasikan alergi anak dengan orang- orang terdekat yang terlibat dalam pengasuhan. Hal ini termasuk kepada baby sitter, saudara, atau kakek nenek yang sesekali terlibat merawat buah hati.
Apa Anak dengan Alergi Susu Masih Bisa Minum Susu?
Bayi dan anak dengan alergi susu mungkin membuat para ibu khawatir dengan tumbuh kembang anak. Apakah anak masih bisa mengonsumsi susu bila alergi susu sapi?
Tentu saja bisa! Untuk tetap memenuhi kebutuhan gizi anak, ibu bisa mengganti susu sapi dengan susu formula dengan isolat protein soya soya atau susu dengan hypoallergenic formulas.
Selain itu, ibu juga bisa meminta rekomendasi lebih lanjut dari dokter untuk memantau kebutuhan gizi anak.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti