Ayah Bunda, Ajari 8 Tips Menulis dengan Rapi Ini agar Mahir Sebelum Sekolah
Mengajari anak menulis rapi sejak dini bisa menjadi bekal berharga mereka saat masuk usia sekolah. Anak tentunya menjadi lebih siap untuk bereksplorasi lebih dan mencoba banyak hal baru nantinya.
Beberapa orangtua mungkin berpendapat kalau kemampuan menulis anak otomatis akan mereka peroleh saat belajar disekolah. Padahal, sebelum anak masuk ke jenjang pendidikan formal, lebih baik jika anak sudah terbiasa menulis karena belajar di rumah.
Di artikel kali ini, ParentingCenter.id akan berbagi tips cara mengajarkan anak menulis rapi di usia dini. Yuk kita simak bersama, Ayah Bunda!
Cara Mengajarkan Anak Menulis Rapi dan Baik
Ada beberapa cara yang bisa Ayah Bunda gunakan untuk mendukung proses belajar anak agar tulisan tangan nya rapi dan bagus.
1. Sediakan Tempat yang Nyaman untuk Berlatih Menulis
Sebelum mengajarkan anak menulis dengan rapi, penting untuk menyediakan tempat belajar yang nyaman.
Anak bisa latihan belajar menulis di kursi dan meja yang stabil dan menyesuaikan postur tubuh mereka. Tujuannya agar anak bisa duduk dalam postur yang baik dan berada dalam posisi nyaman.
Hindari menggunakan meja atau tempat menulis yang terlalu tinggi. Pasalnya, ini akan mempengaruhi gerakan tangan anak saat belajar menulis sehingga tulisannya tidak rapi.
2. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Selain tempat dan fasilitas yang nyaman, penting juga untuk mengajari anak menulis dengan cara yang menyenangkan. Misalnya saja, ajarkan anak menulis sambil bernyanyi dan bermain.
Sebagai contoh, anak usia TK dan PAUD juga cenderung senang belajar menulis diiringi hal- hal yang menurut mereka menarik. Seperti menggunakan buku bergambar dan pensil warna.
Jika memungkinkan, Ayah Bunda juga bisa mengajari anak menulis dengan video dan permainan edukasi.
3. Latih Kemampuan Menggenggam Anak
Di era digital seperti ini, anak lebih terbiasa mengetik di tablet atau ponsel pintar. Akibatnya, mereka lebih terampil dalam mengetik daripada menulis.
Hal ini mengakibatkan kemampuan menggenggam anak menjadi kurang terlatih. Selain itu, meski sama- sama bertujuan menghasilkan tulisan, menulis tangan perlu dilatih juga karena berkaitan dengan kemampuan motorik anak.
Tulisan yang dimuat dalam Jurnal Advance in Psychiatric Treatment mengungkap pentingnya menulis tangan untuk kesehatan tubuh anak secara keseluruhan. Untuk itu,agar bisa menulis dengan rapi, cobalah melatih kemampuan anak dalam menggenggam benda.
Ayah Bunda bisa melatih kekuatan tangan anak dengan mengajak mereka bermain penjepit jemuran atau bermain plastisin.
4. Minta Bantuan Guru di Pra-Sekolah
Anak usia TK biasanya sudah mulai belajar menulis di sekolah. Namun agar anak menjadi lebih cepat terampil, Ayah Bunda bisa menambah porsi belajar menulis saat di rumah.
Ayah Bunda bisa menyediakan satu buku khusus untuk anak belajar menulis. Atau bisa juga minta bantuan guru untuk menyediakan lembar latihan menulis sebagai PR di rumah.
Dengan cara ini, anak akan mendapat porsi belajar lebih. Anak pun menjadi lebih terbiasa dalam menggunakan pensil dan mulai menulis.
5. Teknik Menulis Huruf dengan Pola
Untuk bisa menulis dengan rapi, anak bisa berlatih menulis huruf terlebih dulu. Ajarkan anak bagaimana cara menarik garis dan tunjukkan dari sisi mana seharusnya huruf tersebut dimulai.
Untuk mengasahnya, Ayah Bunda jika bisa membuat pola menggunakan titik- titik yang membentuk masing- masing huruf. Selanjutnya, anak akan menulis mengikuti pola tersebut.
Dengan cara ini, anak perlahan akan terbiasa menulis sesuai dengan pola. Dengan latihan rutin, cara ini akan membantu agar tulisan tangan anak menjadi lebih rapi dan terbaca dengan baik.
6. Beri Anak Imbalan atau Hadiah
Di usia TK, anak lebih bersemangat belajar menulis saat mereka mendapatkan imbalan khusus. Tentu saja Ayah Bunda bisa menggunakan trik ini untuk memancing mereka bersemangat belajar.
Misalnya saja dengan memberikan imbalan atau hadiah sederhana saat mengajarkan mereka menulis. Hadiah dan imbalan dapat Ayah Bunda sesuaikan dengan kualitas tulisan anak. Semakin rapi tulisannya, maka semakin menarik hadiah yang diberikan.
Jangan lupa untuk memberikan pujian yang tepat dan tidak berlebihan untuk mengapresiasi kegigihan anak- anak dalam belajar.
7. Beri Ruang Imajinasi Anak
Selain melatih tulisan anak agar semakin rapi, Ayah Bunda juga bisa mengasah isi tulisan anak.
Menurut Victoria State Government, kemampuan literasi anak juga bisa dilatih dengan membiasakan mereka menulis sejak dini. Bahkan sejak usia balita.
Bebaskan anak berimajinasi dengan menulis cerita karangannya sendiri. Misalnya dengan menulis cerita tentang binatang peliharaannya, surat untuk ibu, kegiatan bersama teman, atau yang lainnya.
Aktivitas ini bukan hanya melatih tulisan tangan anak menjadi lebih rapi, tapi juga merangsang kemampuan kognitifnya agar menjadi lebih cerdas. Selain itu, anak juga bisa terlatih untuk mengemukakan pendapat dan perasaannya ke orang lain.
8. Selingi dengan Kegiatan Menggambar
Agar anak tidak bosan, Ayah Bunda bisa memberikan selingan aktivitas lain yang juga disukai anak. Salah satunya adalah kegiatan menggambar.
Menggambar juga bisa menjadi salah satu metode untuk melatih motorik anak agar lebih terampil dalam menggenggam alat tulis.
Selain itu, Ayah Bunda juga bisa mengkombinasikan kedua kegiatan ini. Misalnya setelah anak menggambar, ajak mereka untuk menuliskan nama benda tersebut di bawahnya. Jika perlu, dorong mereka untuk membuat dialog atau cerita tentang gambar itu.
Masalah yang Bisa Menghalangi Anak Menulis dengan Rapi
Saat melatih anak menulis dengan rapi, orangtua mungkin menghadapi berbagai kendala tertentu. Agar proses belajar berjalan dengan baik, cobalah untuk mencari tahu sejumlah teknik belajar menulis yang cocok untuk anak.
Selain itu, Ayah Bunda juga perlu peka terhadap kendala lain yang mungkin anak alami. Misalnya saja :
- Anak suka berganti tangan antara tangan kanan dan kiri saat sedang menulis.
- Menulis dengan sangat pelan sehingga lebih lama selesai.
- Kesulitan dalam menuliskan huruf- huruf tertentu dengan benar.
- Memegang alat tulis saat menulis dengan cara berbeda dan cenderung tak lazim.
- Tidak punya ketertarikan atau bahkan menghindari aktivitas yang mengharuskan anak menulis.
- Tulisan tangan buruk sehingga sulit terbaca.
- Tidak bisa mengikuti perintah yang guru berikan saat sedang menulis.
Bila anak mengalami kendala- kendala yang membuatnya kesulitan saat belajar menulis, cobalah untuk mendiskusikannya dengan guru di sekolah. Anak bisa saja mengalami gangguan kesehatan tertentu yang mengakibatkan mereka sulit mencerna pelajaran, termasuk sulit menulis dengan rapi.
Jika kemungkinan ini terjadi, orangtua perlu berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang anak atau ke psikolog. Bila si kecil mengalami kondisi seperti autisme, disleksia, ADHD, disgrafia atau gangguan tumbuh kembang lainnya, tentu membutuhkan metode dan cara khusus untuk membantu mereka belajar menulis.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti