Type to search

Tumbuh Kembang

Ibu, Ini Tips Rahsa Nusantara untuk Pahami Kebutuhan Si Kecil Jika Tidak Nafsu Makan

Tips Ibu Mengatasi Masalah Nafsu Makan Anak

Permasalahan anak yang tidak nafsu makan adalah hal yang seringkali Ibu keluhkan di rumah. Berbagai cara pun rasanya sudah dilakukan agar anak bisa makan dengan cukup dan seimbang, bukan?

Pada dasarnya, penolakan asupan makanan di usia tumbuh kembang 6-9 tahun adalah hal yang normal. Sebagai orang tua, kita harus menyikapinya dengan tenang dan tetap memberikan asupan terbaik untuk si kecil.

Biasanya, anak akan sangat pemilih dalam hal makanan. Beberapa faktor yang mempengaruhi mereka dalam memilih makanan antara lain aroma, rasa, tekstur, dan tampilan makanan. 

Tak jarang, anak yang sulit untuk mengonsumsi sayuran biasanya karena rasa yang menurut mereka cenderung pahit dan kurang enak di lidah. Selain itu, menu yang kurang variatif setiap harinya juga bisa menjadi pemicu si kecil enggan makan dalam porsi yang banyak.

Cara Menangani Saat Anak Tidak Nafsu Makan

Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut ( GTM )

Terlepas dari apapun penyebabnya, sebagai orangtua penting untuk mencari jalan keluar. Orangtua perlu lebih memperhatikan asupan yang bernutrisi untuk si kecil. 

Berikut tips untuk Ayah Bunda di rumah yang masih bingung cara menangani anak saat kurang nafsu makan. Yuk, disimak!

1. Berikan Porsi Makan yang Cukup

Alih-alih memberikan makan dengan porsi banyak untuk anak lebih sehat, hal ini justru membuat mereka cenderung enggan menerima semua asupan makanan yang orang tua berikan.

Sebagai orangtua tentu saja ini membuat cemas bukan?

Tidak perlu khawatir mengenai hal itu. Pasalnya, anak- anak justru lebih bisa menikmati makanan yang tidak terlalu banyak. Maka dari itu, Ibu hanya perlu memberikan asupan anak yang cukup dan tidak berlebihan, ya!

2. Buat Jadwal Makan Teratur

Membuat jadwal makan teratur memang tidak selalu mudah. Terlebih jika si kecil tidak menyukai sayur-sayuran. Butuh asupan yang cukup entah itu dari segi protein, karbohidrat, mineral dan lain-lain. 

Dengan begitu, menentukan jadwal yang cocok bagi si kecil penting sekali agar si kecil bisa lebih tahu kapan ia harus makan.

3. Hindari Memaksa si Kecil

Sebagai orang tua, tentu kita akan merasa khawatir jika anak belum makan dari pagi tapi si kecil tetap harus membutuhkan asupan yang cukup. Seringkali orang tua memaksa si kecil untuk makan dibarengi dengan ancaman tidak akan dibelikan mainan, misalnya.

Biarkan anak makan sesuai porsinya terlebih dahulu. Karena jika dalam porsi yang sedikit berlebihan, anak cenderung memuntahkan makanannya. Akibatnya, makanan justru menjadi sia-sia.

4. Hindari Minum Berlebih di Tengah Makan

Makan dibarengi dengan minum memang baik, tetapi jika dilakukan terus-menerus sebelum makanan habis, maka si kecil akan merasa kenyang terlebih dahulu padahal makanan pun masih ada setengah porsi.

Hal itu dapat kita minimalkan dengan memberi minum jika makanan sudah habis. Kecuali dalam keadaan mendesak, seperti saat si kecil tersedak makanan.

5. Menu Makanan yang Lebih Variatif

Kita sebagai orang dewasa tentunya sangat suka jika menu makanan yang bervariasi tiap harinya, bukan? Begitu pula dengan si kecil. Mereka pasti akan sangat senang dan semangat makan jika makanannya tidak hanya itu-itu saja.

6. Berikan Suplemen Herbal Alami Sapujagad Anak dari Rahsa Nusantara 

Sapujagad Anak merupakan konsentrat herbal 100% yang alami, tanpa tambahan zat kimia sintetis. Tanpa pelarut, pengawet, perasa, pewarna maupun pewarna buatan.

Kini Sapujagad Anak memiliki varian baru dengan rasa buah-buahan tropis yang pastinya disukai oleh anak-anak di rumah.

Beberapa kandungan Sapujagad Anak di antaranya: lemon, madu, kencur, daun mint, jahe merah, ekstrak buah.

100% bahan #KebaikanAlam yang dapat membantu:

  1. Menjaga imunitas anak 
  2. Melengkapi dan mengoptimalkan kebutuhan nutrisi anak 
  3. Mengajarkan anak untuk memiliki kesadaran kesehatan sejak dini
  4. Meningkatkan nafsu makan
  5. Meminimalkan paparan kimia sintetis sejak dini

Sapujagad Anak Rahsa Nusantara dapat dikonsumsi rutin 1-2 kali sehari setiap hari. Cukup dengan 1 sendok makan di pagi atau malam hari. Ibu juga bisa menambahkan 100 mL air mineral, smoothies, ataupun jus sehat tiap pemberian Sapujagad Anak untuk si kecil.

Adanya varian rasa buah pada Sapujagad anak, harapannya akan membuat anak suka dan mulai terbiasa dengan racikan sapujagad yang terdapat rasa buah manis serta tidak terlalu terasa seperti jamu pada biasanya.

Dukung daya tahan tubuh dan nafsu makan sehat buah hati. Dengan ekstrak alami Buah Leci dan Mangga agar si kecil semakin nyaman memulai #RutinitasKebaikan dengan rasa yang menyenangkan. Mari memulai #HidupSehatLestari sedari dini dengan racikan yang alami. Semoga semakin banyak #GenerasiPenerus merasakan manfaat #KebaikanAlam Indonesia!

Untuk para Ibu di rumah yang ingin mendapatkan produk Rahsa Nusantara, dapat mengunjungi website https://shop.rahsa.id/, atau berbelanja di Shopee dan Tokopedia. Ikuti akun Instagram @rahsa.nusantara untuk informasi lebih lanjut.

Tags: