[Video] Saat Anak- anak Berteriak Selama 8 Jam di Pesawat, Seperti Apa Reaksi Orang- Orang di Sekitarnya?

Melakukan perjalanan udara bersama anak- anak sering menjadi perkara yang tidak mudah. Anak- anak kadang panik, takut, ingin turun dan berlari- larian di lorong pesawat, kadang mereka juga mulai mengamuk dan menangis saat mereka mulai merasa tidak nyaman.
Hal ini juga pernah dialami oleh seorang ibu yang anaknya tantrum dan berteriak- teriak selama 8 jam di pesawat. Seorang penumpang yang kesal kemudian merekam kejadian ini dan meng- upload nya ke YouTube.
Penyebab Anak Mudah Menangis dan Mengamuk dalam Perjalanan
Harus diakui, mengendalikan anak- anak sedang dalam perjalanan jauh memang tidak mudah. Kursi yang berdekatang, ruangan yang tidak begitu bebas, banyak orang yang tidak dikenal, ditambah lagi waktu tempuh yang penjang membuat balita lebih rawan tantrum.
Di situasi ini, anak- anak seringkali tidak tahu bagaimana cara mereka meluapkan rasa tidak nyamannya. Akhirnya, pelampiasan dalam bentuk tantrum pun keluar sebagai upaya protes mereka.
Dalam kasus ibu di atas, mereka duduk dalam penerbangan berdurasi delapan jam dari Jerman ke New Jersey di maskapai Lufthansa. Insiden ini memang mengakibatkan beberapa penumpang tidka nyaman sehingga akhirnya merekam dan menyebarkan video tersebut di YouTube.
Dalam video yang berjudul “Demonic child screams and runs through an 8 hour flight from Germany to Newark”, terlihat seorang anak yang memanjat di atas tempat duduknya sambal berteriak dan menjerit. Di waktu yang lain, anak itu juga terlihat berlari melalui lorong.
Video itu memperlihatkan bahwa tingkat sang anak sangat mengganggu, dan ibunya terlihat tidak melakukan apa pun untuk mendisiplinkan anak laki- lakinya.
“Hal itu adalah mimpi buruk – delapan jam tidak berhenti menjerit,” ungkap satu penumpang di akhir video saat semua penumpang terlihat keluar menuju terminal.
Reaksi Orang- Orang Terhadap Anak Berteriak di Pesawat
Meski penumpan yang merekam video tersebut menganggap penerbangan tersebut sebagai “mimpi buruk”, tapi tidak semua orang berpendapat sama. Beberapa orangtua di Twitter bereaksi mendukung perekam video tersebut. Namun sebagian mengecamnya karena ketidakpekaan terhadap kejadian tersebut.
“Perilaku anak saya di rumah tidak jauh berbeda dari anak tantrum dalam video,” tulis seseorang. “Dia membuatku gila. Tapi tidak ada ibu ingin anaknya seperti itu, dan saya bersimpati pada ibunya.”
Tidak sedikit yang mendukung sang ibu, dan mengeceam penumpang yang merekam anak berteriak di pesawat.
“Malu lah orang yang memvideokan kejadian ini! Memperlihatkan wajah anak ke publik. Anda seharusnya menawarkan bantuan pada ibu tersebut untuk menenangkan anaknya, bukannya malah mengkritik. Anak itu mungkin memiliki ketidakmampuan belajar atau semacamnya. #giveparentsabreak! ”

via Twitter
Di sisi lain, ada beberapa orang yang setuju dengan penumpang yang merekam video tersebut. Mereka tidak begitu mendukung orangtua anak itu, dan mengecam mereka karena gagal mendisiplinkan anak mereka.
Salah satu dari sisi yang pro ini bahkan menulis, “Mereka harus meletakkan seluruh keluarga itu di belakang pesawat.”
Terlepas dari pro dan kontra ini, fakta yang harus kita hadapi adalah bepergian dengan bayi atau anak kecil adalah hal yang cukup menantang bagi orangtua.
Tips untuk Orangtua yang akan Terbang Bersama Anak
Melakukan perjalanan jauh dengan anak- anak memang bukan hal mudah. Orangtua wajib melakukan persiapan sebaik mungkin untuk menciptakan perjalanan yang nyaman dan menyenangkan.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat orangtua lakukan agar perjalanan bisa menjadi nyaman untuk anak, dan tentu saja, untuk penumpang lainnya juga :
1. Saat Pemesanan Penerbangan
Tanyakan apakah maskapai penerbangan menyediakan baby bassinet (tempat tidur khusus untuk bayi) atau stroller yagn sudah tersertifikasi untuk digunakan di pesawat. Jika tidak, orangtua mungkin perlu membawa stroller atau tempat khusus untuk bayi sendiri.
JIka orangtua pergi berpasangan atau bersama orang dewasa lainnya, akan sangat ideal jika duduk di kursi berbeda yang masih berdekatan. Hal ini bisa membuat orang dewasa saling bergiliran untuk menghibur anak- anak dan beristirahat.
Jika penerbangan berlangsung selama berjam- jam lamanya, beli lah satu kursi untuk bayi atau untuk anak Anda. Pesan lah tempat duduk yang ada di bagian belakang pesawat, terutama jika anak- anak tidak bisa diam.
2. Saat Naik ke Pesawat
Usahakan lah untuk masuk ke pesawat terlebih awal jika menjalani penerbangan panjang, terutama jka Anda membawa car seat untuk bayi. Dengan cara ini, Anda dapat mempersiapkan buah hati sebelum perjalanan panjang dimulai.
Untuk penerbangan dengan durasi yang lebih pendek, coba lah menunggu panggilan terakhir sebelum boarding agar anak tidak terlalu lama dalam pesawat. Jika perlu transit ke pesawat lain, pastikan Anda check in lebih awal agar Anda tak perlu buru- buru.
3. Pastikan Semua Tetap Aman
Posisikan buah hati di tempat yang akan menjamin keselamatannya. Bayi dapat ditempatkan di car seat. Sementara balita bisa menempati tempat duduk biasa degan sabuk regular. Jangan biarkan anak berlari dan berjalan tanpa bantuan, atau merangkat di lantai pesawat.
Jika anak mulai terlihat resah, coba alihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain, menonton film favorit dengan headphone atau menyusuinya saat perjalanan, lepas landas, dan mendarat.
4. Menghibur Anak- anak dalam Perjalanan
Saat mengajak anak- anak menjalani perjalanan yang panjang, coba lah untuk mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain. Orangtua bisa membawakan buku favoritnya untuk dibacakan atau membawa mainan agar anak bisa melakukan aktifitas yang membuatnya tidak bosan di sepanjang perjalanan.
Bawa juga perlengkapan tidur yang membuat anak tidur dengan nyaman seperti selimut, sleeping bag atau bassinet.
Selamat mencoba tips diatas ya, Ayah Bunda!
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti