Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Balsem? Ketahui Batas Amannya Disini
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan Ibu hamil dalam menjaga kesehatan. Terutama yang berkaitan dengan nutrisi dan penggunaan obat- obatan. Tidak jarang, penggunaan obat tertentu mengharuskan ibu hamil melakukan konsultasi lebih dahulu dengan dokter kandungan.
Saat ibu hamil masuk angin dengan gejala pusing, mual ataupun meriang, banyak Bumil yang memilih buat menggunakan balsem, alih- alih mengkonsumsi obat tertentu. Namun, apakah balsem ini sebenarnya cukup aman untuk digunakan ibu berbadan dua, terutama di bagian perut?
Balsem ini sendiri merupakan produk yang dijual secara bebas, yang diklaim bisa mengurangi rasa perih serta ketegangan otot. Balsem ini juga berperan sebagai analgesik atau penahan rasa sakit.
Kandungan Balsem
- Balsem mengandung sebagian zat aktif serta tidak aktif. Setiap merk balsem kandungannya bisa saling berlainan. Umumnya sebagian isi balsem mengandung :
- Metil salisilat, yang berperan sebagai analgesik yang melenyapkan rasa sakit
- Mentol, yang bisa mengurangi peradangan serta menimbulkan sensasi dingin.
- Kamper, yang bisa meningkatkan peredaran darah, dan menghangatkan kulit.
Beberapa jenis Balsem Macan mempunyai kandungan zat aktif lain ataupun minyak atsiri, seperti minyak mint, minyak cassia, minyak cengkeh serta minyak kayu putih.
Balsem untuk Masuk Angin Bumil
Bahan dasar balsem, seperti kemper, bisa tingkatkan peredaran darah ke permukaan kulit, menghasilkan sensasi panas yang bisa mengalihkan perhatian dari rasa sakit serta rasa kaku. Kamper serta mentol juga bisa meningkatkan peredaran darah ke otot- otot, berpotensi mempercepat durasi penyembuhan serta mengurangi peradangan.
Dalam sebuah studi pada 2014 terungkap 9 orang dewasa yang menggunakan petroleum jelly yang mengandung 20 persen kemper di lengan mereka mengalami peningkatan peredaran darah ke kulit serta otot mereka.
Materi- materi lain dalam balsem, semacam metil salisilat, berperan bagaikan analgesik( penahan rasa sakit), yang bisa kurangi kekakuan serta perih.
Riset yang berbeda di tahun 1996 menemukan bahwa mengoleskan balsem pada kening, hampir sama efektifnya dengan konsumsi acetaminophen( Tylenol) dalam menangani menanggulangi sakit kepala.
Selain itu, balsem juga memiliki bahan- bahan yang bisa menolong memudahkan hidung tersendat. Kamper dalam balsem berperan sebagai ekspektoran, dekongestan hidung, serta meringankan batuk berdahak. Menthol pada balsem juga bisa menolong meredakan saluran hidung yang teriritasi, menolong menyusutkan hidung tersumbat.
Ketentuan Menggunakan Balsem untuk Ibu Hamil
Hindari menggunakan balsem dalam situasi berikut:
- Satu jam saat sebelum ataupun 30 menit sehabis mandi air panas, sauna, ataupun berendam air panas
- Janganlah balurkan balsem pada kulit yang rusak ataupun luka terbuka
- Jauhi mengoleskan balsem pada kulit teriritasi, meradang, memerah, pecah, ataupun kering
- Jangan balurkan balsem pada selaput lendir, seperti yang ada di mulut, lubang hidung, Miss V ataupun dubur
- Pada telinga bagian dalam
- Pada kulit yang terbakar
Bila Bumil belum pernah menggunakan balsem tadinya, yang terbaik ialah menguji sejumlah kecil pada lengan bawah. Tunggu satu hari penuh serta periksa reaksi sebelum mengoleskan balsem ke area yang lebih besar.
Jika merasa kurang yakin atau was- was, cobalah untuk berkonsultasi dengan bidan atau dokter terdekat. Dengan begitu, Ibu hamil akan lebih berhati- hati dalam menggunakan balsem dalam porsi yang tepat selama masa kehamilan.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti