Ayah Bunda Wajib Tahu, Ini 14 Keinginan Anak yang Tidak Pernah Mereka Ucapkan
Menjadi orangtua adalah tanggungjawab besar yang tidak mudah. Ada banyak dari kita yang memainkan peran ini berbarengan dengan peran penting lainnya. Misalnya peran sebagai pasangan, karyawan, saudara, kerabat, atasan di kantor, dan sebagainya.
Ada banyak hal yang membuat konsentrasi kita terbagi sehingga ada gap komunikasi dan pemahaman antara kita dan anak. Kadang orangtua merasa sudah melakukan segalanya untuk anak karena sudah bekerja siang malam demi anak.
Namun untuk anak, terpenuhinya kebutuhan bukan sekedar materi saja. Tapi juga perhatian, waktu dan kasih sayang anak orangtua.
Dengan kesibukan orangtua, kadang anak merasa orangtua ‘tidak hadir’ untuk mereka. Anak juga sering merasa kalau orangtua jarang mengerti perasaannya. Situasi yang tidak mudah ya, Ayah Bunda?
14 Keinginan Anak yang Mungkin Tidak Pernah Mereka Ucapkan
Saat berhasil memutus gap komunikasi dan pemahaman, hubungan orangtua dan anak akan menjadi lebih hangat. Anak akan merasa bahwa orangtua memang hadir untuk mereka, dibalik keterbatasan yang orangtua miliki.
Dan orangtua juga memahami, bahwa anak bukan rewel dan berlebihan saat minta diperhatikan dan minta waktu untuk bersama. Kuncinya adalah memperbaiki komunikasi dan mengurangi jarak untuk mempererat hubungan.
Untuk itu, Ayah Bunda perlu mengetahui 14 keinginan anak yang mungkin tidak pernah mereka ucapkan berikut ini:
- “Aku ingin menjadi diriku sendiri, jadi tolong hargai aku.”
- “Tolong jangan marahi aku di depan orang banyak.”
- “Tolong jangan banding- bandingkan aku dengan saudaraku atau anak- anak lain.”
- “Ayah Bunda, jangan lupa kalau aku hari ini adalah fotocopy dari dirimu.”
- “Biarkan aku mencoba sendiri dan koreksilah dengan lembut jika aku berbuat salah.”
- “Jangan marahi aku dengan kata- kata kasar dan hal- hal buruk. Bukankah hal yang keluar dari mulutmu adalah doa untuk ku?”
- “Ayah Bunda, aku tak butuh mainan yang banyak. Aku hanya butuh waktu kalian yang banyak.”
- “Jangan terus mengungkit kesalahan- kesalahan ku di masa lalu. Aku sudah berusaha sebaik mungkin untuk berubah.”
- “Jangan rusak mental dan pikiranku karena Ayah Bunda bentak setiap hari.”
- “Ayah Bunda, kalau kalian ada masalah dan tak ada kaitannya denganku, jangan menyeret- nyeret aku. Kalian marah dengan orang lain, tapi aku dijadikan pelampiasan emosi.”
- “Setiap hari umurku bertambah. Jangan terus menganggapku seperti anak kecil yang tak mengerti apa- apa.”
- “Ayah Bunda, kalian adalah duniaku. Kalau bukan kalian tempatku berlindung, lalu siapa?”
- “Sisihkan sebentar waktu kalian untuk menemani aku bermain atau melepas rasa sayang, karena pelukan Ayah Bunda begitu hangat untukku.”
- “Cintai dan sayangi aku apa adanya.”
Kesimpulan
Nah, itu dia deretan permintaan anak yang jarang orangtua ketahui. Sebagai orangtua, meski sibuk dengan aktivitas dan tanggungjawab keseharian, penting untuk peka pada apa yang anak alami.
Dengan kepekaan ini, maka hubungan antara orangtua dan anak akan terjalin dengan baik. Maka dari itu, mari mulai dengarkan keluhan anak- anak kita. Semangat ya, Ayah Bunda! 🙂
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti