5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pasca Menjalani Persalinan Caesar
Berbeda dengan melakukan
persalinan secara normal, ada banyak hal penting yang harus Ibu perhatikan usai
menjalani persalinan caesar. Pasalnya, perawatan usai operasi caesar lebih
sulit dan perlu kehati- hatian. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan
adalah dengan memperhatikan asupan makanan.
Makanan yang dikonsumsi tubuh perlu diperhatikan agar proses pemulihan pasca
operasi dapat berlangsung dengan cepat dan baik. Karena salah sedikit saja
dalam mengonsumsi jenis makanan, pemulihan dapat berlangsung lama, dan bahkan
memperparah rasa sakit dan nyeri bekas jahitan.
Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Usai Persalinan Caesar
Makanan yang menyebabkan sembelit
Sembelit adalah faktor pemicu yang membuat ibu harus melakukan aktifitas mengejan saat buang air besar. Beberapa jenis makanan yang kerap menyebabkan sembelit antara lain daging merah, produk susu, dan produk gula, saat dikonsumsi secara berlebih dan terus menerus.
Ibu perlu menghindari makanan tersebut agar tidak menyebabkan timbulnya rasa sakit yang berpengaruh pada jahitan pasca operasi caesar akibt aktifitas mengejan yang timbul dari masalah sembeli tadi.
Makanan yang menyebabkan batuk
Makanan
yang memicu Ibu mengalami batuk juga perlu dihindari. Saat batuk, kondisi fisik
ini akan menciptakan rasa nyeri yang cukup mengganggu perawatan luka bekas
jahitan caesar.
Maka dari itu, Ibu disarankan untuk menjauhi makanan yang mengandung gula
hingga pemanis buatan agar terhindar dari batuk.
Sayuran yang menimbulkan gas
Sayuran
memang dikenal dengan nutrisinya yang baik untuk kesehatan. Namun saat Ibu
sedang dalam pemulihan pasca persalinan caesar, berhati- hatilah dengan
menghindari sayuran yang menimbulkan gas. Jenis sayuran ini dikenal memicu
peningkatan produksi gas pada saluran pencernaan yang berpotensi menimbulkan
rasa nyeri dan sakit di perut Ibu.
Jadi, sebisa mungkin ibu harus menghindari makanan yang memicu pembentukan gas
di 40 hari pertama setelah operasi caesar. Beberapa makanan ini antara lain
adalah kembang kol, brokoli, dan kubis.
Makanan yang Pedas
Mengonsumsi
makanan pedas secara berlebihan dapat mengakibatkan rasa sakit di luka bekas
jahitan pasca operasi caesar. Mengonsumsi makanan pedas juga bisa membuat Ibu
diare. Akibatnya, Ibu harus bolak- balik ke kamar mandi dimana Ibu semakin
banyak bergerak dan mengejan tanpa disadari.
Hal ini membuat perut Ibu mengalami tekanan yang besar sehingga menghambat
proses pemulihan pada bekas jahitan operasi.
Menginsumsi makanan pedas juga bisa berdampak pada kualitas ASI yang dihasilkan
Ibu. Saat si kecil menyusu, ia bisa mudah merasa kembung dan bahkan mengalami
diare.
Makanan yang digoreng
Yang terakhir, makanan yang digoreng juga perlu dihindari oleh ibu yang baru saja menjelani operasi caesar, terutama di hari- hari pertama pasca operasi.
Mengonsumsi makanan yang digoreng dapat menyebabkan gangguan peencernaan, sehingga berpotensi membuat luka bekas operasi semakin lama sembuh. Penting untuk Ibu mencegah gangguan pencernaan seminimal mungkin dengan cara menghindari makanan- makanan yang digoreng.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti