Bayi 7 Hari Menjalani Operasi Jantung, Ibunya : “Menakutkan melihatnya seperti tak bernyawa”
Tak seorang ibu pun sampai hati melihat buah hatinya terbaring di meja operasi jantung. Namun Aimee Roberts (25) harus mengalaminya saat mengetahui bayi yang baru dilahirkannya menderita empat masalah penyakit jantung bawaan. Hatinya hancur saat dokter mengungkapkan bahwa ia dan suaminya harus siap untuk kemungkinan terburuk.
Kasus kelainan jantung bawaan termasuk kategori kasus yang jarang terjadi pada bayi. Untuk penyembuhannya seringkali diperlukan pembedahan segera setelah bayi dilahirkan agar bayi mempunyai kesempatan bertahan hidup yang lebih biak.
Dilansir dari DailyMail, Aimee belum pernah menangis sedemikian hebatnya saat harus menyerahkan bayinya yang berusia 7 hari kepada dokter anestesi. Selama 6 jam proses operasi, ia menanti dengan sangat cemas.
Putra Aimee, Leo, lahir secara premature pada 6 November 2017 di Rumah Sakit St. Michael, Bistol. Saat lahir, berat badan Leo sekitar 3.2kg. Namun karena penyakitnya ini, berat badannya pun merosot hingga 2.3 kg. Leo didianosis mengalami alirah darah abnormal diantara arteri jantung, penyempitan aorta, beberapa lubang di jantung, serta hanya mempunyai dua katup jantung.
Operasi dilakukan saat Leo berusia 7 hari karena dokter sengaja menunggu hingga tubuhnya jauh lebih kuat untuk menjalani operasi bedah jantung. Menjelang operasi, temperature tubuhnya diturunkan ke tingkat hampir hipotermia.
“Saya tak pernah menangis sebanyak ini ketika harus menyerahkan Leo kepada dokter anestesi padahal usianya baru 7 hari,” ucap Aimee.
Lima hari setelah operasi pertamanya, Leo mengalami infeksi sehingga dokter harus membuka kembali dadanya dan membiarkannya terbuka selama seminggu.
Pada akhirnya operasi ini berjalan lancar meskipun meninggalkan trauma untuk sang ibu. Aimee merasa operasi putranya sangat menyakitkan karena seperti melihatnya dalam keadaan tak bernyawa. Dokter sendiri terus berusaha meyakinkan Aimee bahwa kondisi putranya memang masalah bawaan, sehingga ia tak perlu merasa bersalah.
Aimee pun memuji tim medis dari bangsal 32 di Rumah Sakit Anak Bristol yang telah menyelamatkan nyawa anaknya. Aimee kemudian pindah dari Rumah Sakit St Michael, Bristol ke Cots for Tots, sebuah rumah amal yang terletak di seberang rumah sakit khusus untuk orangtua yang bayinya sakit parah.
Leo tetap tinggal di rumah sakit selama 9 minggu pertama hidupnya dimana ia sudah menjalani 5 operasi lanjutan karena komplikasi dan infeksi setelah bedah jantung pertamanya.
Pasca deretan operasi tersebut. Leo masih mempunyai dua masalah jantung. Ia masih terus di-observasi hingga akhir Februari 2018.
Kondisi terlahir dengan penyakit jantung bawaan memang bukan hal mudah, baik itu untuk orangtua maupun bayi itu sendiri. Semoga kisah ini menginspirasi para orangtua yang saat ini sedang mendampingi bayi dan anak mereka yang sedang mengalami sakit parah.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti