Curhat Seorang Istri: “Aku selingkuh dengan mantan, suamiku akhirnya memaafkan”
Menjalani hubungan rumah tangga memang tidak semudah yang dibayangkan. Ada kalanya pasangan akan menemui masalah. Mulai dari masalah kecil seperti tidak cocok dalam menentukan pilihan, hingga masalah besar yang hampir membuat rumah tangga berantakan.
Salah satu masalah terbesar dalam rumah tangga adalah perselingkuhan. Godaan bisa datang dari mana saja saat menikah. Mulai dari godaan rekan kerja atau bahkan mantan kekasih yang tiba- tiba muncul kembali dalam pernikahan.
Godaan perselingkuhan sebenarnya bisa dihindari dengan cara saling menguatkan iman masing- masing dan menyadari tanggungjawab setelah menikah. Terlebih, bukankah masing- masing dari kita terikat dengan komitmen setelah menikah?
Namun kenyataannya, menghadapi godaan pernikahan tidak semudah yang dibayangkan. Semua teori dan nasehat yang kita dengar terkadang sulit untuk dipraktekkan. Sama seperti kisah seorang istri yang membagikan kisahnya ini melalui aplikasi theAsianparent.
Wanita yang enggan menyebutkan namanya ini bercerita jika setelah menikah ia sempat mendapatkan godaan dari sang mantan. Bahkan menurutnya, mantan kekasihnya ini mengirimkan guna- guna atau santet untuk menghancurkan hubungan rumah tangganya.
Dalam kisahnya, Tari (bukan nama sebenarnya) bertemu dengan sang suami dalam waktu 6 bulan setelah berpisah dengan mantan kekasihnya. Hanya dalam selang waktu 3 bulan, keduanya memutuskan untuk bertunangan dan menikah.
Kehidupan rumah tangga mereka yang penuh kebahagiaan dimulai, sekaligus konflik perselingkuhan yang ia lakukan.
“Aku dan suamiku hidup bahagia layaknya pengantin baru. Dua bulan menikah, aku telat, akhirnya aku tes, dan benar garis dua, suamiku bahagia banget.”
kenang Tari, di awal cerita
“Saat usia kandungan memasuki 2 bulan, aku perdarahan, akhirnya aku dirawat 3 hari di rumah sakit, tapi janin aku tidak tertolong, aku keguguran. Aku sedih, aku merasa tidak becus menjadi seorang istri dan calon ibu, tapi suamiku sangat baik, suamiku menguatkanku, lambat laun aku lupa tentang kejadian itu,” lanjutnya mengenang.
Godaan Sang Mantan
Waktu pun begitu cepat berlalu. Setahun kemudian, Tari tiba- tiba teringat sang mantan. Ia memutuskan untuk mencari tahu akun media sosialnya dan akhirnya mendapatkan kontak WhatsApp nya.
“Iseng-iseng aku chat dia, terus dia tanya ini siapa, aku gak jawab dan langsung dia videocall. Akhirnya kita ngobrol dan berlanjut sampai aku lupa kalau aku sudah punya suami. Aku bersama suamiku, tapi hatiku tidak, hatiku dengan si Y,” ungkapnya.
“Satu bulan aku jalani hubungan gelap ini, tiba-tiba aku sakit karena terus memikirkan bagaimana caranya bersatu dengan si Y ini. Sampai aku berpikir ingin berpisah dengan suamiku, tapi aku bingung dengan alasan apa,” sambungnya.
Saat keinginan untuk bercerai muncul, sang suami justru memberikan perhatian yang sangat baik. Bahkan saat ia sakit, suaminya bersabar merawatnya dengan sepenuh hati. Tak ada kecurigaan sama sekali. Ia tak tahu sang istri sedang ‘bermain api’ dengan pria lain.
Perselingkuhan Terbongkar
Meski disembunyikan sebaik mungkin, sebuah perselingkuhan pasti akan terbongkar pada akhirnya.
“Istri macam apa aku ini, kurangnya apa suamiku, bahkan suamiku tidak mencurigaiku sama sekali. Dia tetap baik, perhatian. Hingga tiba saatnya hari ini malam minggu ada pertandingan bola di tv, suamiku nonton itu. Aku sudah yakin pasti suamiku tidak akan keluar kamar karena ada pertandingan bola kesukaannya,” ungkapnya.
“Aku duduk di teras sambil chat mesra dengan si Y, tidak sadar bahwa di belakangku ternyata suamiku membaca semua chatku. Seketika aku kaget, aku langsung menyembunyikan handphone, tapi terlambat suamiku marah besar, aku takut kali ini suamiku marah seperti ini,” lanjutnya.
Tari juga menceritakan bahwa suaminya mengambil handphone miliknya dan bergegas untuk pergi dari rumah. Sang suami juga sempat menamparnya hingga akhirnya bertengkar hebat.
“Aku minta maaf, aku enggak mau ditinggalin suamiku, tapi suamiku sudah enggak punya kesabaran lagi. Aku tetap memeluknya supaya dia tidak meninggalkanku. Sampai pada akhirnya aku capek, aku gak kuat lagi megang suamiku, aku lemas, aku pasrah, aku bilang ya sudah terserah kalau kamu mau pergi silakan. Baru dia mau keluar pintu, aku pingsan.”
“Meskipun demikian, lagi-lagi dia masih perhatian sama aku, dibawanya aku ke rumah sakit, setelah 3 jam di UGD, aku boleh pulang. Hari-hari aku lalui terasa hampa, suamiku sudah tidak seperti biasanya lagi, dia cuek, dingin padaku. Akhirnya aku putuskan hubunganku dengan si Y,” lanjutnya bercerita.
Perselingkuhan Terulang Kembali
Hari- hari berlalu begitu cepat. Tak terasa sudah 3 bulan berlalu sejak pertengkaran hebat. Tari lalu dinyatakan positif mengandung. Saat usia kandungan Tari masuk usia 2 bulan, ia diminta untuk tinggal di rumah orangtuanya agar bisa dirawat dan dijaga sang ibu.
Namun, saat hamil dan tinggal bersama ibunya, Tari kembali mengingat sosok sang mantan. Ia pun tak kuat menahan godaan untuk kembali menghubungi mantannya.
“Aku nurut, akhirnya aku LDR. Tapi, lagi-lagi aku tidak kapok, tiba-tiba aku merasa rindu dengan si Y, aku mencari kontaknya lagi dan menghubunginya lagi, dan lagi-lagi kembali seperti dulu perasaanku sangat bahagia. Seperti seorang bocah yang sedang jatuh cinta,” ungkapnya dengan jujur.
“Hingga suatu sore, aku tiba-tiba capek sekali, mungkin bawaan hamil, aku tertidur. Dalam tidurku aku bermimpi bertemu nenek tua yang seram, dia menertawakanku, aku suruh diam tapi tidak mau, aku mau pergi tapi tidak bisa. Saat bangun, pinggangku sakit, kaki kiriku tidak bisa digerakan sakit sekali,” lanjutnya.
Dalam kondisi ini, awalnya sang suami menawarkan Tari untuk berobat ke rumah sakit. Ia menolaknya. Hingga akhirnya ia berselancar di media sosial dan menemukan sebuah akun rukiah, kemudian menghubungi sang pemilik.
“Aku chat akun itu, lalu direspons dan meminta fotoku dan suamiku. Lalu ustad itu bilang bahwa ada jin di punggungku. Langsung aku takut dan bilang ke suamiku, lalu dia buru-buru pulang dan meminta aku untuk menjadwalkan ruqiyah itu,” kata Tari.
Pasangan ini memutuskan untuk menjalani pengobatan dengan cara rukiah. Selama menjalani prosesi ini, Tari diberi beberapa pertanyaaan oleh sang ustadz yang cukup mengagetkan. Ya, pertanyaan ini masih berkaitan dengan mantan kekasih Tari.
Tari menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan menyadari kalau apa yang ia lakukan dengan sang mantan adalah sebuah kesalahan. Saat proses ini berlangsung, sang suami tidak ada disana. Hal ini sengaja dilakukan agar Tari bisa berkata yang sebenarnya pada ustadz.
“Sepanjang rukiah aku hanya menangis, badanku terasa kaku, kaki dan punggungku tidak bisa digerakan. Ustaz terus membacakan ayat rukiah itu, aku terus menangis, bahkan semakin kencang. 3 jam baru selesai, aku lemas, rasanya tidak punya tenaga,” tuturnya.
“Setelah aku diberi minum dan sudah agak tenang, sudah tidak lemas, ustaz bilang sama suamiku dan aku, bahwa santet itu dikirimkan oleh mantanku. Santet itu berasal dari Gunung Kemukus, maka aku dan suamiku tidak boleh berwisata ke sana,” tambahnya.
Setelah proses rukiah ini selesai, Tari merasa tubuhnya lebih ringan dan pandangannya pun terang. Hal ini lah yang membuat Tari bisa melihat sosok suami yang berada di hadapannya dengan jelas, yang selama ini seolah tak dianggapnya.
“Lalu aku mendekatkan diri kepada Allah, aku meminta maaf atas semua kesalahanku kepada suamiku. Dia memaafkan aku dan juga minta maaf karena pernah kasar saat marah. Akhirnya kita saling memaafkan dan memulai hidup yang baru,” ungkap Tari.
“Alhamdulillah sekarang aku bahagia dengan kehadiran putri kecilku yang usianya sudah 7 bulan saat ini. Dan kisahku ini akan menjadi pelajaran hidup yang tidak akan terlupakan.”
Perselingkuhan Bisa Menguatkan Pernikahan?
Perselingkuhan adalah hal yang menyakitkan. Konflik ini pula yang mendorong seseorang untuk berpisah dengan pasangannya karena dirasa tidak termaafkan.
Dilansir dalam Pijar Psikologi, ada kemungkinan 46-76% salah satu pihak dalam hubungan akan melakukan perselingkuhan meski terikat dalam komitmen pernikahan. Bisa dibilang, semua pernikahan rawan mengalami perselingkuhan.
Namun, tahukah ibu bahwa banyak pasangan yang telah mengalami riwayat perselingkuhan justru bisa menjalani hubungan pernikahan itu kembali?
Sebuah penelitian bahkan menyebut kalau pasangan suami istri yang telah memaafkan perselingkuhan dan akhirnya benar- benar survive dari masalah ini justru mempunyai kualitas hubungan yang semakin baik.
Pasca survive inilah hubungan dalam rumah tangga semakin menguat. Hal ini tidak terlepas dari dukungan satu sama lain untuk bangkit bersama dan membangun keterikatan emosi yang lebih baik lagi dengan pasangan.
Saling memaafkan dan keinginan untuk memperbaiki hubungan menjadi kekuatan tersendiri dalam hubungan pernikahan. Setelah melewati ini, banyak pasangan yang merasa hidupnya jauh lebih baik dan bahagia.
Meski tidak mudah, setidaknya kisah ini adalah sebuah inspirasi untuk bangkit kembali dari cobaan rumah tangga. Apapun bentuknya. Dan sekaligus sebagai bukti, bahwa perselingkuhan memang tidak selamanya berujung perceraian.
Saat rumah tangga berhasil melewati ini, maka hubungan kalian akan semakin saling menguatkan.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti