Type to search

Good Parenting

Cara Membentuk Karakter Positif Anak dari 4 Sifat Rasulullah

Karakter positif anak seperti sifat Rasulullah

Setiap keluarga tentu mendambakan anak yang tumbuh berakhlak mulia. Untuk keluarga muslim, kiblat dari akhlak mulia adalah perilaku Rasulullah SAW untuk diterapkan dalam kehidupan sehari- harinya.

Selain itu, menerapkan contoh perilaku Rasulullah juga merupakan wujud bahwa kita mencintai dan menghormati Rasul Allah, dimulai dari sejak usia dini, hingga remaja dan dewasa.

Sikap baik Rasulullah SAW ini sendiri sebenarnya beragam karena beliau adalah suri teladan yang baik untuk dicontoh. Selain dari perkataan dan perbuatan beliau, setidaknya ada 4 sifat terpuji Rasul yang bisa kita ajarkan pada anak- anak.

1. Bersikap Jujur (Shiddiq)

Jujur berarti mengucapkan sesuatu sesuai dengan fakta. Rasulullah SAW terkenal dengan kejujurannya. Hal ini bukan hanya diakui oleh teman dekatnya, namun juga oleh musuhnya.

Sikap ini juga merupakan sikap yang harus ditanamkan pada anak sejak dini. Ajarkan anak untuk berkata jujur, bahkan di saat situasi kurang mendukungnya.

Untuk bisa mengajari anak berkata jujur, ibu harus menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari anak. Misalnya saat mengajari anak berpuasa, ibu bisa mengajarkan pada anak bahwa kejujuran itu yang utama dalam belajar puasa.

Jika memang anak tidak kuat, maka beri pemakluman sesuai usianya. Jangan terlalu menekan dan akhirnya mendorongnya untuk berbohong.

Sampaikan pada si kecil bahwa ibu berterimakasih karena anak sudah jujur.
“Besok kita coba lagi ya puasanya… nggak apa- apa, adek masih belajar. Yang penting kalau memang adek batal, adek kasih tahu bunda yaa… adek bersikap jujur apakah puasanya kuat atau tidak.”

2. Dapat Dipercaya (Amanah)

Amanah berarti menerapkan perilaku bisa dipercaya. Sebagaimana Rasulullah yang selalu melaksanakan kepercayaan dari umat Islam untuk melaksankan tugas dengan sebaik- baiknya, meski taruhannya adalah nyawa.

Sikap amanah juga perlu ditanamkan pada buah hati. Ajarkan anak untuk bisa menepati janji dan menjaga kepercayaan.

Misalnya saat ada teman yang menitipkan mainan pada si kecil, ajarkan ia untuk menjaga mainan yang dititipkan ini dengan baik dan berhati- hati.

via Pixabay

3. Menyampaikan (Tabligh)

Sifat tabligh Rasulullah berarti menyampaikan, yaitu Nabi wajib menyampaikan seluruh ajaran yang diterima dari Allah SWT berupa wahyu kepada seluruh umat manusia sebagai pedoman hidup.

Rasulullah mencontohkan bagaimana ia bisa menyampaikan amanah yang ia peroleh kepada orang yang berhak menerima dan tak satupun dari hal ini yang tidak sampai pada alamatnya.

Untuk memberi contoh pada si kecil, ibu bisa menceritakan kisah Nabi tersebut. Lalu untuk mempraktekkannya, misalnya ibu bisa memberikan titipan uang kepada ibu pemilik warung.

Saat si kecil berhasil melakukannya, berarti ia telah belajar menyampaikan amanah dengan baik. Jangan lupa untuk beri ananda pujian ya, Bun! 🙂

4. Cerdas (Fathonah)

Sifat fathonah adalah sifat pasti yang dimiliki Rasulullah. Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang cerdas dan pandai, serta arif bijaksana. Dalam mengambil keputusan, ia selalu didasari dengan pertimbangan dan pemikiran yang matang.

Agar anak bisa memiliki sikap fathonah ini, orangtua berperan mendampingi anak dalam proses belajar. Termasuk memfasilitasi berbagai kebutuhan penunjang belajar dan menjadi guru di rumah.
Dengan meneladani sifat Rasulullah SAW, mudah- mudahan buah hati tercinta tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia ya, Ayah Bunda.
Semoga bermanfaat!

Tags: