Ayah Bunda, Ini Tips Mendidik Anak Laki- laki agar Sukses dan Mandiri

Mendidik anak laki- laki tentu berbeda dengan mendidik anak perempuan. Anak laki- laki biasanya identik dengan karakter yang super aktif dan cenderung lebih agresif daripada anak perempuan.

Setidaknya inilah anggapan yang sering muncul di masyarakat. Padahal sama seperti anak perempuan, anak laki- laki juga sesekali butuh perhatian dan dimanjakan.

Cara Mendidik Anak Laki- laki agar Sukses dan Mandiri

Ada beberapa formula ampuh untuk mendidik anak laki- laki agar menjadi pribadi yang mandiri, bertanggungjawab dan sukses. Berikut adalah rangkuman ParentingCenter.id tentang cara mendidik anak laki- laki sesuai kaidah parenting hebat :

1. Ajarkan Anak Menjadi Tangguh

Agar anak laki- laki meraih sukses dengan gemilang, ajarkan mereka untuk menjadi pribadi yang tangguh dan pandai bersyukur. Ajarkan mereka bagaimana cara menghadapi setiap tantangan dan menaklukkannya dengan cara yang tepat.

Beritahu mereka bahwa untuk meraih sesuatu, anak perlu konsisten dalam belajar mengejar mimpinya. Terus berlatih dan tidak mudah menyerah.

2. Anak Laki- laki Senang Dipeluk

Pelukan juga menjadi salah satu cara mendidik anak laki- laki. Anak laki- laki kerap malu menunjukkan perasaan mereka melalui sentuhan, terutama dengan banyaknya persepsi patriarki tentang laki- laki.

Padahal, pelukan membuat mereka merasa lebih hangat dan mengajarkan mereka menjadi pribadi yang penuh empati dan kasih sayang pada orang di sekitarnya.

3. Pemberian ASI untuk Anak Laki- laki

UNICEF dan WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif pada bayi hingga usia mereka 6 bulan. ASI dikenal sebagai nutrisi yang mencerdaskan bayi, baik laki- laki atau perempuan.

Pemberian ASI Pada anak laki- laki selama enam bulan hingga usianya dua tahun akan berdampak pada nilai akademiknya menjadi lebih tinggi.

4. Berikan Pujian Sewajarnya

Carol Dweck, yang merupakan seorang profesor psikologi dari Stanford University, melakukan dua penelitian yang melibatkan anak- anak usia sekolah berkaitan dengan pujian pada anak. Dari hasil penelitiannya tersebut, pujian yang berlebihan ternyata berdampak buruk pada anak.

Pujian berlebihan membuat anak cepat puas dengan pencapaian. Untuk itu, berikan pujian sewajarnya saat ia gagal atau berhasil melakukan sesuatu ya, Ayah Bunda.

5. Biarkan Anak Bermain di Luar

Orangtua juga perlu mendorong anak laki- laki mereka untuk bermain di luar. Hal ini penting agar anak mendapatkan pengalaman baru untuk bersosialisasi dengan lingkungan di sekitar rumah.

Selain itu, melarang anak laki- laki bermain di luar juga bisa mempengaruhi kemampuannya dalam berkonsentrasi karena kurangnya aktivitas fisik.

6. Perhatikan Bakat Mereka

Bakat merupakan salah satu penentu kesuksesan anak di masa depan. Penting orangtua untuk membantu anak mengenali bakat mereka dan mengembangkannya.

Cara yang bisa Ayah Bunda lakukan adalah memperhatikan kemampuan akademiknya, lalu bandingkan dengan kegiatan ekstrakurikuler dan kecerdasan emosional pada saat bersosialisasi.

Apabila anak memperoleh nilai jelek di akademisnya, bukan berarti anak bodoh. Bisa jadi anak mempunyai kemampuan lebih sebagai seorang seniman atau influencer.

7. Dorong Anak Mencoba Hal Baru

Mencoba hal baru akan mengajarkan anak pengetahuan baru dan pengalaman baru yang berbeda. Bahkan ini mungkin pengalaman yang tidak bisa ia dapatkan di sekolah. Biasakan anak menjadi seorang problem solver agar mereka bisa mandiri dan sukses suatu saat nanti.

8. Beri Anak Tanggung Jawab

Untuk mendidik anak laki- laki menjadi pribadi yang mandiri dan sukses, kita perlu mengajarkan mereka tanggungjawab sedini mungkin.

Salah satunya seperti merapikan tempat tidurnya sendiri setiap pagi atau menyiapkan peralatan sekolah secara mandiri. Berikan tanggungjawab pada anak sesuai dengan usianya secara bertahap.
Itulah beberapa tips yang bisa Ayah Bunda terapkan untuk mendidik anak laki- laki yang sukses dan mandiri. Tentu saja tips ini bisa Ayah Bunda kembangkan dan terapkan sesuai usia tumbuh kembang mereka, dan menggabungkan dengan tips positive parenting lainnya.