Ayah Bunda, Ini 4 Cara Tepat Mengatasi Anak yang Suka Berperilaku Kasar
Sebagai orangtua, tentu kita tidak ingin melihat anak kita tumbuh berperilaku kasar. Umumnya kita ingin mereka tetap lucu, dan menggemaskan, tapi tidak sampai menyebalkan dan menjadi pengganggu untuk orang lain.
Namun anak- anak seringkali tidak menyadari saat ada perilakunya yang kurang baik terhadap orang lain. Misalnya, ada anak- anak yang tidak menyadari kalau menggigit dan memukul anak lain adalah perilaku kasar yang tidak boleh dilakukan.
Ia mungkin merasa bahwa itu caranya memberitahu temannya kalau mainannya tidak boleh diambil sembarangan. Jika tidak, maka anak lain akan menjadi sasaran kemarahan.
Cara Mengatasi Anak yang Suka Berperilaku Kasar
Lalu, bagaimana cara mulai memperbaiki perilaku anak yang kasar ini? Apa yang sebaiknya orangtua lakukan? Berikut adalah beberapa tips yang dapat Ayah Bunda praktekan :
1. Berikan contoh yang baik
Memberi contoh langsung akan memudahkan anak untuk memahami apa yang baik untuk dilakukan. Misalnya saat si kecil memukul atau menggigit temannya, Bunda segera meminta maaf kepada orangtua temannya.
Selain itu, tunjukkan rasa simpati dan ajarkan buah hati untuk menunjukkan empatinya. Perlihatkan bahwa Ibu pun mengerti apa yang si kecil rasakan, mungkin ia sedih, marah atau frustasi.
Katakan bahwa tidak apa- apa dia marah dan sedih, tapi tidak benar bila melampiaskannya dengan menyakiti orang lain.
2. Katakan TIDAK dengan tegas pada buah hati
Menggigit adalah salah satu tahapan tumbuh kembang sensori si kecil, terutama saat ia tengah mengalami masa pertumbuhan gigi. Namun ini memicu si kecil menggigit temannya, maka orangtua harus bersikap tegas dan mengatakan tidak boleh.
Beri anak pemahaman bahwa Ibu akan merasa sedih jika anak melakukan perbuatan yang tidak baik itu. Para ahli berpendapat bahwa balita paling memahami emosi sedih. Sehingga besar kemungkinan ia tidak akan melakukan lagi perbuatan yang tidak baik itu dengan cara ini.
3. Ajarkan anak untuk saling berbagi
Tidak jarang anak kecil bertengkar karena teman meminjam mainannya. Buntutnya, anak marah dan memukul temannya.
Maka dari itu, anak perlu diajari untuk berbagi. Mengajarkan berbagi pada balita memang sebuah tantangan tersendiri ya, Ayah Bunda. Untuk itu, ada trik khusus yang perlu orangtua terapkan.
Salah satu caranya adalah dengan permainan waktu. Misalnya memberikan timer (batasan waktu) 10 menit untuk saling bertukar mainan. Setelah timer berbunyi, maka anak akan meminjamkan mainannya untuk anak lain dan bergantian secara bergilir.
Konsep ini akan mengajarkan anak- anak untuk lebih bersabar, bergiliran dan sekaligus berbagi.
4. Role Play
Cara selanjutnya yang bisa Ayah Ibu ajarkan untuk mengatasi anak yang bersikap kasar adalah dengan permainan role play. Buat skenario dengan dua boneka dimana satu boneka melakukan kenakalan pada boneka lainnya. Ini bisa jadi menggigit atau memukul.
Kemudian salah satu boneka menjadi sedih karena gigitan itu dan mereka tidak mau bermain bersama lagi selamanya. Di akhir role play, sampaikan pesan cerita bahwa anak tidak boleh melakukan hal yang bisa menyakiti orang lain karena itu membuat mereka sedih dan terluka.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti