Type to search

Balita Bayi

Cara Mengatasi Balita yang Suka Pura- pura Menangis untuk Mendapat Perhatian Orangtua

Cara mengatasi balita dan bayi yang suka pura- pura menangis

Menangis adalah hal yang normal untuk manusia, terutama di usia bayi dan balita. Di usia bayi, menangis merupakan bentuk komunikasi anak dengan orangtuanya. Tangisan sering menjadi pertanda bahwa si kecil sedang lapar, kelelahan, bosan, hingga stres.

Ya, anak menangis memang hal yang biasa. Namun, tahukah Ayah Bunda kadang kita juga bisa menemukan kalau tangisan si kecil bisa hanya pura- pura? Kira- kira apa yang terjadi ya?

Anak Pura- Pura Menangis Karena Kurang Bisa Mengekspresikan Diri

Founder Parenting Network berasal Toronto, Beverley Cathcart-Ross, menyebut jika tindakan pura- pura menangis ini cenderung terjadi pada anak- anak yang kurang verbal. Mereka kesulitan untuk menemukan istilah atau kalimat untuk mengekspresikan diri.

Karena kesulitan ini, tangisan menjadi cara untuk menarik perhatian orangtuanya.

“Air mata adalah cara terbaik buat menarik perhatian orang tua. Anak kadang-kadang menafsirkannya menjadi rasa cinta serta penegasan jikalau orang tua peduli pada mereka,” sebut Cathcart-Ross, seperti ParentingCenter.id kutip dari Today’s Parents.

Tangisan Palsu Menjadi Senjata Ampuh untuk Mendapatkan Perhatian

Kalimat Ampuh untuk Menenangkan Anak yang Menangis

Tahukah Ayah Bunda, untuk bayi dan balita sendiri, tangisan bisa mereka jadikan senjata ampuh untuk mendapat perhatian orang terdekat.

Yang menarik, studi peneliti Jepang mengungkap jika bayi sebenarnya sudah bisa menipu orangtua mereka dengan tangisan palsu mereka. Peneliti menyebut tangisan palsu ini bayi tunjukkan untuk mencari perhatian orang terdekatnya.

Pakar perilaku juga percaya bahwa anak- anak mulai bisa berbohong mulai usia enam bulan. Awalnya banyak psikolog percaya bahwa anak- anak mulai bisa berbohong di usia balita.

Namun penelitian yang dipublikasikan oleh University of Portsmouth di Inggris justru mengungkap kalau bayi bisa menggunakan tangisan palsu sejak dini.

Tips Mengatasi Balita yang Suka Pura- pura Menangis

Menarik sekali mengetahui kalau bayi bisa mengelabui orangtua dengan pura- pura menangis ya, Ayah Bunda? Selanjutnya, berikut adalah tips yang bisa Ayah Bunda terapkan untuk mengatasi Balita yang suka pura- pura menangis :

1. Katakan Bahwa Anda Mengenali Tangisan Palsu

Ayah Bunda memang perlu mengatakan ini dengan berhati- hati. Kemudian setelah yakin dengan tangisan palsu ini, gunakanlah nada bicara tegas namun datar. Beritahu buah hati bahwa Ayah Bunda mengetahui kalau anak menangis bukan karena sedih, tapi menginginkan sesuatu.

Ajak anak untuk mengkomunikasikan apa yang sebenarnya anak inginkan. Selanjutnya, beri pemahamanan bahwa anak tidak harus menangis karena Ayah Bunda bersedia untuk mengkomunikasikan kebutuhannya.

2. Mengalihkan Perhatian

Dalam keadaan umum, penting sekali untuk memberi anak ruang mengekspresikan kesedihannya. Namun jika polanya menunjukkan kalau anak berpura- pura menangis, Ayah Bunda bisa coba mengalihkan perhatiannya.

Misalnya saja dengan bernyanyi lagi anak- anak kesukaannya, bermain teka- teki atau berjalan- jalan di luar sebentar.

3. Ketahui Sumber Tangisan Palsunya

Yang tidak kalah pentingnya, orangtua perlu mencari tahu sumber tangisan palsunya. Tanyakan pada anak apakah ada yang membuatnya merasa kurang nyaman atau ada sesuatu yang sedang dibutuhkan.

Ajukan pertanyaan sederhana dan terbukalah dengan apa yang anak utarakan. Setelah itu, sampaikan pada anak bahwa menangis bukan cara yang tepat untuk mengungkapkannya.

4. Biarkan Anak Sesaat

Mirip dengan cara mengatasi tantrum anak, bereaksi berlebihan pada anak yang mencari perhatian lewat tangisan adalah sikap yang kurang tepat. Kadang yang perlu orangtua lakukan adalah memberi waktu untuk menyadari kalau tindakan mereka kurang tepat.

Dengan sejenak membiarkan, ini bisa menjadi cara ampuh untuk meredam tangisan palsu mereka. Di kesempatan yang lain, mereka pun cenderung malas mengulanginya.

5. Beri Anak Perlukan dan Ciuman

Orangtua sering tidak tahan jika harus mengabaikan anak- anak saat menangis. Jika Ayah Bunda mengalaminya, cobalah untuk datang pada mereka. Berikan mereka pelukan dan ciuman hangat agar mereka lebih tenang.

Cara ini akan sangat berarti karena memang perhatian adalah yang paling mereka butuhkan. Selanjutnya, ajak anak berkomunikasi dari hati ke hati agar selanjutnya mereka belajar menyampaikan perasaan secara langsung.

Tags: