Waspada, Ini 15+ Bahaya Begadang yang Mengintai Kesehatan Anda
Ada banyak bahaya begadang yang sering mengintai para pelakunya. Anjuran untuk tidak begadang pun sudah sering kita dengar. Sayangnya, peringatan ini tidak serta merta membuat kita berhenti melakukan kebiasaan tidak sehat ini.
Terlebih, kita sering memaksa diri kita begadang untuk alasan tertentu. Mulai dari lembur pekerjaan, hingga nonton bola di tengah malam.
Mengapa Begadang Tidak Baik untuk Kesehatan?
Begadang ini sendiri adalah keadaan dimana seorang berjaga tidak tidur hingga larut malam. Secara normal, manusia harus tidur setidaknya 7-8 jam sehari. Sedangkan saat begadang, waktu tidur biasanya kurang dari enam jam.
Mempunyai waktu tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan kita. Yang pertama, kita memberi kesempatan untuk tubuh memperbaiki metabolismenya. Tidur membuat pikiran kita menjadi lebih rileks, sehingga saat bangun tubuh terasa lebih segar dan fit untuk beraktivitas.
Mereka yang terbiasa tidur kurang dari enam jam sehari berisiko 48% lebih tinggi mengidap penyakit jantung, hipertensi, obesitas, serta meninggal dunia usia muda karena serangan stroke. Sedangkan tidur lebih dari sembilan jam setiap hari adalah gejala awal dari gangguan kesehatan. Itulah mengapa waktu tidur perlu seimbang antara 7-8 jam sehari.
Saat tubuh kita tidur dengan pola yang tepat, tubuh dapat membuang semua racun dari dalam tubuh. Dalam hal ini, organ yang bekerja menetralisir racun dalam tubuh adalah hati. Saat begadang, Anda mencegah hati untuk bisa melakukan tugasnya dengan optimal.
Itulah mengapa para ahli sering menyebut jika bahaya utama begadang adalah merusak kerja organ hati. Selain itu, organ lain yang juga terdampak dalam bahaya begadang adalah kelenjar getah bening, usus, kandung kemih, paru- paru, dan organ tubuh lainnya.
Waspadai Bahaya Begadang untuk Kesehatan Anda
Orang yang sering begadang akan tampak dari ciri- ciri fisik tubuhnya. Diantaranya adalah wajah terlihat lesu, kantung mata menghitam dan berkantung, serta mata kemerahan.
Lantas apa saja bahaya begadang? Berikut ini adalah diantaranya :
Dampak Langsung/ Efek Samping
1. Muka Pucat dan Lingkaran Hitam di Bawah Mata
Ya, ciri- ciri ini mudah terlihat saat Anda sering begadang. Muka terlihat pucat, tidak cerah, sayu, lelah, serta muncul lingkaran hitam di bawah mata. Ada pula yang matanya terlihat kemarahan dan mata berkantung, sehingga keriput mata lebih cepat muncul.
2. Penuaan Dini
Tidur kurang dari enam jam sehari membuat tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres dan kortisol. Yang awalnya muncul kantung mata, perlahan membuat keriput mata menjadi lebih cepat muncul.
Ini terjadi lantaran Kortisol ini sendiri bisa memecah zat kolagen dan protein dalam kulit. Padahal, keduanya sangat penting untuk menjaga elastisitas kulit. Itulah mengapa kulit menjadi tidak sehat dan menjadi cepat keriput.
3. Sulit Konsentrasi
Tidur cukup dan berkualitas bermanfaat untuk proses belajar dan berpikir. Kebalikannya, kurang tidur mengakibatkan hilang fokus, kurang bergairah, dan kurang konsentrasi.
Saat seseorang tidak memperoleh tidur yang cukup, tingkat kewaspadaan, konsentrasi dan kemampuan memecahkan masalahnya akan menurun. Anda mungkin menjadi tidak fokus saat bekerja atau melakukan hal lainnya.
4. Daya Tahan Tubuh Menurun
Efek samping selanjutnya dari kebiasaan begadang adalah turunnya daya tahan tubuh atau sistem imun. Contoh nyatanya adalah Anda menjadi lebih sering flu, demam, batuk, dan tidak enak badan. Pernah merasa dalam situasi ini setelah begadang?
Hal ini terjadi lantaran tubuh dipaksa untuk terus beraktivitas sampai larut malam, dimana seharusnya tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat. Saat istirahat di malam hari, tubuh akan memperbaiki sel- sel tubuh serta membuang racun di dalam tubuh. Proses ini sayangnya gagal dilakukan saat begadang.
5. Pola Makan Tidak Teratur
Mereka yang begadang biasanya akan bangun di siang harinya. Pola ini membuat makan tidak teratur karena ANda kana melewatkan sarapan pagi di keesokan harinya.
Pola makan yang tidak teratur akan berakibat pada masalah kesehatan lain pada tubuh. Salah satunya adalah gangguan pencernaan
6. Mudah Mengantuk
Ada kalanya saat begadang Anda tetap harus beraktivitas di pagi harinya. Misalnya saja tetap harus ngantor pagi seperti biasanya.
Sayangnya, waktu istirahat yang sangat kurang pasti akan langsung terasa di pagi itu juga. Anda akan mudah mengantuk dan tentu saja ini sangat berbahaya saat Anda berada dalam perjalanan. Tidak sedikit kasus kecelakaan karena faktor pengemudi mengantuk, bukan?
Berhati- hatilah.
Dampak Terhadap Pikiran, Mental dan Psikologis
7. Mudah Gelisah
Kurang tidur membuat perasaan menjadi tidak tenang dan cenderung mudah gelisah. Hal ini terjadi lantaran terganggunya kinerja dalam hormon tubuh Anda.
Hormon- hormon ini bekerja mempengaruhi perasaan dan keadaan psikologis Anda. Akibatnya Anda menjadi gelisah dan tidak tenang sebelum mendapat asupan tidur yang cukup.
8. Mudah Marah
Kurang tidur juga membuat Anda kesulitan dalam mengontrol emosi. Anda menjadi mudah kalap karena tidak fokus dalam mendengarkan dan mencerna informasi. Lagi- lagi ini ini akibat pengaruh hormon yang diproduksi saat Anda tidur cukup.
9. Stres dan Depresi
Jika begadang sering dilakukan, dampak jangka panjang akan berimbas ke psikologis Anda. Kecemasan berlebih, rasa gelisah yang sering muncul, serta emosi yang kurang terkontrol akan menjadi satu. Akibatnya, Anda menjadi lebih lelah secara psikis, serta mengalami stres dan depresi.
Sebuah penelitian pada tahun 2007 juga mengungkap jika mereka yang sering begadang atau tidur kurang dari enam jam sehari berakibat lima kali lebih rentan terserang depresi daripada mereka yang punya istirahat cukup selama 7-8 jam sehari.
Resiko Penyakit Jangka Panjang
10. Hipertensi
Seperti yang ParentingCenter.id ungkap di atas, bahaya begadang menyerang beberapa organ penting dalam tubuh. Hipertensi adalah salah satu penyakit yang sering muncul akibat kebiasaan begadang.
Sebuah riset oleh ilmuwan Henry Ford Hospital, Detroit, mengungkap jika gejala insomnia berkaitan erat dengan resiko hipertensi. Sedangkan Christopher Drake dari Sleep Disorders and Research Center, menyebut jika penyebab hipertensi pada penderita insomnia karena faktor seberapa sering seseorang terbangun ketika tidur di malam hari, serta berapa waktu yang ia butuhkan untuk kembali tidur.
11. Penyakit Jantung
Kebiasaan tidur larut malam dan begadang juga mempengaruhi kesehatan organ jantung, Terlebih, serangan jantung juga kerap disebabkan oleh angin malam, selain faktor penyakit itu sendiri.
12. Resiko Stroke
Bahaya begadang selanjutnya adalah resiko terserang penyakit stroke. Ada banyak penelitian yang mengungkap bahwa kebiasaan kurang tidur bisa menyebabkan penyakit stroke. Misalnya saja penelitian oleh Warwick Medical School dalam publikasi European Heart Journal.
Penelitian tersebut menyebut jika tidur kurang dari enam jam setiap hari bisa meningkatkan resiko serangan stroke yang mengakibatkan kematian sebanyak lima belas persen.
13. Diabetes
Kurang tidur berdampak pada penurunan kadar hormon tertentu. Hal ini mengakibatkan mereka yang sering begadang sering dikaitkan dengan resiko obesitas dan diabetes.
Pola tidur larut malam dan kurang dari enam jam setiap hari akan memunculkan rasa lapar saat malam. Akibatnya, Anda menjadi mudah lapar dan membiasakan diri untuk makan di tengah malam.
14. Obesitas
Obesitas punya kaitan erat dengan diabetes. Seorang ilmuwan dari Brigham and Women Hospital di Boston mengungkap bahwa begadang mengakibatkan obesitas karena proses metabolisme tubuh menjadi lebih lambat.
Bukan itu saja, riset oleh Kepala Endokrinologi dari Tulane University School of Medicine, Dr Vivian Fonseca, meyakinkan bahwa obesitas berkaitan dengan kurang tidur. Hal ini terjadi lantaran kadar hormon mengalami penurunan akibat kurang tidur.
Penelitian ini sendiri kemudian dipublikasikan dalam jurnal Science Translation Medicine pada 11 April 2012 silam.
15. Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit yang berkaitan dengan ingatan, baik secara permanen atau sementara. Penyakit ini sendiri biasanya menyerang mereka yang sudah berusia lanjut.
Sebuah penelitian oleh oleh Maiken Nedergaard, M.D., D.M.Sc. dari University of Rochester Medical Center School of Medicine and Dentistry, New York, mengungkap kaitan erat munculnya penyakit ini dengan kebiasaan begadang. Mereka yang sering begadang, ditambah kurang berolahraga dan mempunyai kolesterol tinggi sangat rentang terkena Alzheimer.
16. Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskular atau sistem peredaran darah adalah sistem tubuh dimana organ bekerja mentransformasi zat ke sel dan dari sel ke zat. Jaringan ini bersifat terbuka dan tertutup, dan banyak dipengaruhi oleh kinerja organ jantung.
Di satu sisi, kebiasan begadang akan berpengaruh terhadap kerja dan pacu orang jantung. Saat seseorang sering begadang, sistem kerja organ tubuh jaringan kardiovaskuler atau jaringan pembuluh darah pada jantung akan mengalami gangguan.
Pengaruh terhadap Hormon
17. Hormon Pertumbuhan Menurun
Hormon pertumbuhan paling banyak diproduksi saat tidur. Dalam kondisi ini, tubuh memperbarui dan memperbaiki sel- sel tubuh yang rusak. Saat Anda terbiasa begadang, secara tidak sadar Anda telah membatasi produksi hormon yang dihasilkan untuk tubuh Anda. Akibatnya, akan ada banyak masalah kesehatan yang terjadi akibat kekurangan hormon ini.
18. Gairah Bercinta Menurun
Begadang juga berkontribusi pada penurunan hormon testosteron di malam hari. Akibatnya, pria dan wanita yang kurang tidur di malam hari cenderung menurun tingkat gairahnya dalam bercinta.
Selain dalam keadaan tidak fokus, tubuh juga dalam kondisi energi sedang terkuras, timbul perasaan kantuk, serta tekanan darah meningkat.
Kesimpulan
Ada banyak bahaya begadang yang mengintai kesehatan Anda. Suka atau tidak, Anda harus berupaya mengurangi kebiasaan ini segera.
Beberapa hal mungkin sulit dihindari, misalnya karena faktor pekerjaan atau hal yang lainnya. Namun dalam jangka panjang, kebiasaan begadang ini akan semakin berdampak buruk untuk kesehatan Anda. Cobalah untuk mengatur kembali manajemen waktu Anda dan memulai kebiasaan baru dengan menghindari tidur terlalu larut.
Bagaimanapun, tidak ada yang lebih berharga daripada kesehatan Anda. Setuju?
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti