Kisah Pilu Bayi 40 Hari Meninggal karena Tersedak Pisang

Seorang bayi bernama Azahra Husaini meninggal dunia usai diberi makan pisang oleh ibu kandungnya. Bayi berusia 2 bulan ini tersedak dan kemudian mengalami kesulitan bernafas.

Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, namun ternyata nyawa malaikat kecil ini tidak tertolong.

Kronologi Kejadian

Kejadian naas ini dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, saat ibu korban mencoba memberikan makanan pisang dengan sendok sebelum korban ditidurkan. Tak disangka, bayi Azahra ini mengalami sulit bernafas dan kejang- kejang.

Dalam penyelidikan polisi, sang ibu mengaku tidak tahu kalau bayi berusia 40 hari belum boleh makan selain air susu ibu atau ASI.

“Bayi 40 hari sama ibunya dicoba dikasih makan pisang, dia (ibunya) enggak tahu kalau umur 40 hari itu, bayi pencernaannya belum boleh makan selain ASI. Akibat ketidaktahuan itu, akhirnya bayinya meninggal,” kata Erick seperti dilansir dari Antara.

Bayi Azahra yang merupakan salah satu anak kembar dari pasangan YS (27) dan H (34) akhirnya meninggal dunia pada Minggu, 8 Desember 2019 dini hari.

Berdasarkan hasil visum di RSCM, penyebab kematian bayi ini karena adanya potongan pisang yang menyangkut di bagian pernafasan. Tidak ditemukan tanda bekas kekerasan sehingga kejadian ini murni ketidaktahuan ibunya.

“Sudah visum di dokter, di korban kami enggak temukan luka atau bekas kekerasan. Jadi memang murni karena ketidaktahuan ibunya itu,” kata Erick.

Pentingnya Hanya ASI Hingga Anak Berusia 6 Bulan

Sangat memilukan hati menyadari ada banyak orangtua yang belum teredukasi pentingnya hanya memberikan ASI, tanpa makanan tambahan lain setidaknya sampai anak berusia 6 bulan. Di usia sebelum 6 bulan, pencernaan bayi belum siap untuk menerima asupan MP-ASI.

Pemberian MPASI terlalu dini bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan untuk bayi. Mulai dari perut kembung, infeksi makanan, gangguan pencernaan, dan bahkan yang terburuk bisa menyebabkan kematian.

Kasus ini adalah tamparan keras untuk kita semua. Semoga kita tidak berhenti belajar. Dan semoga saling mendukung ibu di luar sana yang belum mengerti pentingnya ASI untuk lebih mengerti dan belajar bersama.