Mengatasi Anak Tantrum yang Ngambek dan Rewel, Terlebih di Depan Umum

Mengatasi anak yang tantrum memang sangat menguras energi dan emosi ya, Ayah Bunda?
Di sisi lain, tantrum sebenarnya adalah fase normal dalam tumbuh kembang anak- anak, kendati ini tidak mengenal tempat dan situasi. Saat tantrum ini terjadi di depan umum dan situasi yang sedang ramai, hal ini kerap membuat Ayah Bunda makin panik, stres, hingga malu.
Orangtua Perlu Tetap Tenang dalam Mengatasi Anak Tantrum di Depan Umum

Perlu kita akui, mengasuh anak memang penuh dengan dinamika. Tantrum ini sendiri pasti menjadi salah satu dinamika yang kerap terjadi dalam tumbuh kembang usia anak balita.
Anak biasanya menjadi ngambek, rewel, dan mudah berteriak saat berada di depan umum. Tantrum yang terjadi pada sebagian anak ini kerap membuat Ayah Bunda panik, sehingga rela melakukan segala cara demi menenangkan si kecil.
Namun, apabila tantrum ditangani dengan cara yang kurang tepat, situasi menjadi lebih sulit terkendali di kemudian hari. Lantas, bagaimana cara mengatasi tantrum ini dengan tepat? Simak rangkuman ParentingCenter.id berikut ini ya, Ayah Bunda :
1. Tetap Tenang
Panik adalah perasaan normal pertama yang muncul saat anak tantrum di tempat umum. Untuk itu, Ayah Bunda perlu mengendalikan diri terlebih dahulu. Tarik nafas dalam- dalam dan tetap tenang.
Setelah tenang dan berhasil menguasai diri, Ayah Bunda baru bisa memikirkan langkah lanjutan apa yang akan diambil.
2. Menahan Diri dari Berteriak
Orangtua adalah contoh teladan anak. Anak cenderung menduplikasi bagaimana reaksi orang tuanya dalam menangani kemarahan. Jika Ayah Bunda berteriak, anak cenderung melakukan hal yang sama. Mereka cenderung ikut berteriak dan semakin memberontak.
3. Jauhkan dari Benda Berbahaya
Tidak jarang anak menunjukkan tantrum mereka dengan berguling- guling di lantai atau memukul- mukul. Untuk itu, beri mereka waktu sendiri sampai menjadi lebih tenang.
Yang perlu orangtua lakukan adalah menjauhkan mereka dari benda- benda berbahaya. Orangtua tidak perlu melakukan ini dan itu sampai mereka merasa lebih tenang.
4. Bicara saat Tantrum Selesai
Nah, langkah selanjutnya dalam mengatasi tantrum anak adalah mengajak mereka berbicara. Sampaikan pada anak bahwa tindakannya tidak tepat dan jelaskan alasannya.
5. Alihkan Perhatiannya
Anak kecil cenderung mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru. Ayah Bunda bisa memanfaatkan hal ini untuk mengalihkan perhatiannya saat tantrum.
Misalnya saja dengan mengajak anak untuk mencari camilan kesukaannya atau minum air putih terlebih dahulu.
6. Hindari Menghukum Anak
Tidak jarang orangtua ikut terpancing emosi saat anak mulai tantrum. Akibatnya, orangtua buru- buru menghukum anak tanpa mengajak anak berdialog terlebih dahulu.
Padahal, hal ini justru mengakibatkan hilangnya momen buah hati menjelaskan alasan mengapa mereka melakukan itu.
7. Beri Pelukan Saat Tantrum Selesai
Setelah tantrum teratasi, sebuah pelukan akan membuat anak- anak merasa aman kembali. Anak akan memahami bahwa orangtua peduli dan sayang, meski tidak setuju dengan perilaku mereka.
Yang Harus Ayah Bunda Lakukan Jika Anak Terlalu Sering Tantrum
Seperti yang ParentingCenter.id sebutkan tadi, tantrum adalah fase normal dalam tumbuh kembang anak- anak. Namun, jika tantrum ini terlalu sering, atau membuatnya menyakiti dirinya atau orang lain, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter anak. Mintalah pendapat ahli untuk mendiskusikan perilaku tersebut dan cara tepat untuk mengatasinya.
Membesarkan anak memang bukan pekerjaan mudah. Dan dinamika seperti ini memang menjadi tantangan tersendiri untuk kita para orangtua.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti