5 Cara Mendidik Anak ala Jepang : Nggak Perlu Marah- Marah untuk Ajarkan Anak Disiplin
Cara mendidik anak ala Jepang kerap membuat banyak orangtua penasaran. Pasalnya, anak- anak di Jepang identik dengan pribadi yang sangat disiplin. Selain mempunyai teknologi yang cangging, Jepang juga populer sebagai negara dengan perilaku masyarakat yang sangat santun.
Anak- anak di Jepang Patuh, Santun dan Disiplin Sejak Dini
Banyak yang penasaran apa dibalik rahasia anak- anak Jepang yang dikenal patuh, santun dan disiplin sejak dini. Ternyata ini tidak lepas dari keyakinan orangtua bahwa anak akan meniru perilaku teladan orangtuanya.
Sebuah studi perbandingan teknik yang dipublikasikan oleh Kansas Association for Infant Mental Health bertajuk “Disiplin dalam Anak Usia Dini”, keluarga Jepang tekun dalam menumbuhkan bonding orangtua dengan anak, empati dan harmoni.
Menurut penelitian tersebut, anak- anak di Jepang taat belajar untuk berperilaku sosial layaknya orang dewasa. Cara mendidik ala Jepang berikut ini sangat layak untuk Ayah Bunda ikuti.
5 Cara Mendidik Anak ala Jepang
Jadi apa saja yang orangtua di Jepang lakukan dalam mendidik anak- anak mereka? Berikut ulasannya :
1. Hubungan Ibu dan Anak yang Sangat Erat
Orangtua di Jepang menggunakan trik kemelekatan untuk mengurangi kecenderungan individualis anak muda. Setiap anak mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan ibunya hingga berusia 6 tahun.
Selama tiga tahun pertama kehidupan anak, ibu- ibu di Jepang akan membawa mereka kemana saja bersama. Tampak sekali bahwa ibu ingin mencurahkan seluruh perhatiannya untuk sang anak. Ini lah alasan mengapa tidak ada anak di Jepang yang dititipkan di daycare hingga menginjak usia tiga tahun.
Dengan begitu, jalinan hubungan ibu dan anak menjadi sangat emosional. Ibu sangat memahami apa yang anak lakukan dan bagaimana sudut pandang mereka.
Sebelum anak menginjak usia lima tahun, mereka diizinkan melakukan apapun yang mereka inginkan. Tentu saja ini bukan untuk memanjakan mereka, melainkan agar anak mengetahui hal baik dan buruk, serta akibat dari perbuatan mereka.
Di Jepang, sikap ini disebut dengan Amae dimana anak bergantung pada orangtua yang menjadi poin penting agar hubungan ini berlanjut hingga anak tumbuh dewasa.
Sebuah studi oleh para ilmuwan Amerika dan Jepang juga membuktikan adanya korelasi erat antara pola asuh orangtua berperan penting pada perilaku anak kelak. Jika orangtua menunjukkan perilaku yang positif, maka anak akan berperilaku serupa sampai mereka dewasa.
2. Memperlakukan Semua Orang Setara
Tahukah Ayah Bunda, jarang sekali orang di Jepang yang memperlakukan orang- orang berdasarkan status dan jabatan mereka.
Dalam pola asuh ala Jepang, seorang balita akan belajar cara memperlakukan orangtua dan pengasuh dengan cara yang sama. Pola asuh ini bertujuan mendidik anak berperilaku sopan dan hormat dengan siapapun mereka berhadapan.
3. Keluarga adalah Yang Terpenting
Para ibu di Jepang membesarkan anak mereka dengan sepenuh hati dan banyak menghabiskan waktu bersama.
Anak- anak tidak boleh dikirim ke taman kanak- kanak sebelum mereka berusia 3 tahun. Mereka juga tidak akan meminta kakek nenek untuk mengasuh anak mereka. Bahkan, mereka juga tidak boleh mempekerjakan pengasuh anak.
Untuk orangtua yang bekerja, orangtua wajib meminta bantuan keluarga agar anak dekat dengan kakek nenek dan keluarga lain. Dengan cara ini, hubungan anak dengan para anggota keluarga benar- benar hangat dan penuh perhatian.
4. Orangtua adalah Teladan
Sedini mungkin, orangtua akan melakukan segala yang terbaik agar bisa menjadi teladan untuk anak mereka. Misalnya saja, ibu Jepang akan membangun piramida dan meminta anak- anaknya untuk mengulangi piramida tersebut.
Jika anak gagal membuatnya, mereka harus membuatnya lagi dari awal. Para ibu di Jepang bukan hanya meminta anak melakukan apa yang orangtua minta. Namun, mereka langsung memberi contoh dan menunjukkan cara melakukan sesuatu.
5. Memperhatikan Emosi
Cara mendidik anak ala Jepang selanjutnya adalah menghargai perasaan anak- anak mereka. Membicarakan trik membesarkan anak bukan hal yang lumrah mereka lakukan. Orangtua di Jepang hanya membicarakan hal ini dengan kerabat terpercaya saja.
Orangtua di Jepang mengajarkan agar anak memahami dan menghargai perasaan orang lain dan bahkan benda mati. Misalnya saat seorang anak mencoba merusak mainan mereka, ibu di Jepang akan berkata, “Robot itu akan sedih jika kamu merusaknya.”
Selain itu, orangtua di Jepang juga senang menceritakan cerita rakyat terkenal di Jepang untuk mengenalkan anak pada budaya dan juga membuat mereka belajar menghargai kehidupan.
Nah, itu dia Ayah Bunda cara mendidik anak ala Jepang. Ada banyak hal positif yang menarik untuk kita terapkan dalam pola asuh kita. Semoga bermanfaat dan menginspirasi ya, Ayah Bunda! 🙂
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti