14 Ciri Orangtua yang Kelak Anaknya Jadi Orang Sukses, Adakah Ayah Bunda Termasuk?
Setiap orangtua pasti ingin mendidik anaknya menjadi orang yang sukses di masa depan. Kita sendiri mungkin sudah menjadi saksi para orangtua yang berhasil dalam mencetak anak- anak sukses dan bahagia. Kira- kira apa rahasianya ya?
Dalam pengasuhan, orangtua sering meminta saran dari berbagai sumber dalam membesarkan buah hati. Baik itu dari anggota keluarga, sahabat, buku, ahli, dan masih banyak lagi. Dari semua saran ini, penting untuk kita memfilter kembali agar bisa menjalankan formula pengasuhan terbaik.
Ciri- ciri Orangtua yang Kelak Anak- anaknya Sukses
Orangtua yang berhasil mendidik anak- anaknya dengan baik akan menghasilkan individu yang baik saat dewasa. Seorang psikoterapis, dan penulis ‘How to Be a Couple and Still Be Free’, Tina B. Tessina, Ph.D., mempunyai beberapa nasehat untuk pengasuhan.
Ia menyadari memang tidak ada ukuran yang cocok untuk semua pertanyaan. Kendati begitu, pasti ada ciri- ciri yang terlihat dari orangtua agar anak- anaknya sukses.
1. Orangtua yang Terus Belajar dan Mau Memahami Anak
Membesarkan anak- anak yang sukses adalah salah satu tanggung jawab orangtua. Untuk itu, kita perlu mengambil peran ini dengan serius. Orangtua harus mau terus belajar memahami anak dan mendukung tumbuh kembang mereka.
“Pekerjaan orang tua adalah membesarkan orang dewasa yang sukses,” ungkap Tina.
Tina juga menambahkan bahwa di setiap tahap, terutama tahun- tahun sekolah menengah, orangtua perlu mengingat pelajaran penting untuk anak- anak mereka. Pelajaran ini meliputi belajar mandiri, bertanggungjawab, memotivasi diri, dan menjalin interaksi dengan orang lain di sekitarnya.
2. Memberi Contoh Baik pada Anak. Hasil Akhir Bukan yang Utama, Tapi Prosesnya
Orangtua sering minta anak- anak untuk makan buah dan sayur. Orangtua juga minta anak agar tidak terlalu banyak menonton televisi dan bermain handphone. Namun, jika ini hanya sekedar perintah, ini akan sulit berhasil pada anak- anak.
Seperti kata pepatah, ”Children see, Children do.” Anak- anak melihat yang orangtua lakukan dan mencontoh dari mereka. Jika kita ingin anak- anak tumbuh menjadi orang yang baik dan sukses, orangtua harus memberi contoh.
Yang tidak kalah pentingnya, beri pemahaman pada anak bahwa hasil akhir bukalah yang utama, melainkan prosesnya.
“Ini tidak hanya berarti Anda perlu memiliki definisi kesuksesan, tetapi juga pemahaman tentang bagaimana mencapainya,” imbuh Tina.
3. Salah adalah Hal yang Wajar. Orangtua Juga Tidak Perlu Takut Membuat Kesalahan
Tak ada manusia yang tidak luput dari kesalahan. Hal ini juga berlaku untuk anak- anak dan orangtua. Namun, salah satu ciri orangtua yang kelak anaknya sukses adalah orangtua yang tidak takut membuat kesalahan.
Tak berhenti sampai disitu, dalam hal ini orangtua melakukan kesalahan dan anak melihatnya. Kemudian, orangtua memperbaikinya agar bisa menjadi pelajaran yang baik untuk anak- anak.
4. Orangtua yang Tahu Cara Mendelegasikan Tanggung Jawab pada Anak- anaknya
Dalam setiap tumbuh kembangnya, orangtua perlu belajar memberi tanggungjawab sedikit lebih banyak pada anak- anak. Memberi anak tanggugnjawab sesuai umurnya adalah bagian penting dari proses kehidupan anak- anak.
Tindakan ini mengajarkan anak untuk belajar mandiri, bertanggungjawab dan menjadi kreatif. Dengan tanggungjawab, anak- anak akan belajar melakukan sesuatu dan memahami apa yang mereka lakukan.
“Beri tugas untuk anak-anak Anda seperti minta mereka membantu Anda menyelesaikan berbagai hal di sekitar rumah atau membantu Anda dengan tugas yang sesuai. Bahkan jika bantuan itu membuat kekacauan,” sambung Tina.
Selain itu, orangtua juga perlu memastikan bahwa anak- anak tahu bahwa orangtua menghargai bantuan mereka.
5. Memberi Contoh Tentang Pentingnya Komitmen
Mengajarkan anak tentang komitmen berperan penting untuk pembentukan karakter anak di masa depan. Anak yang mengenal komitmen akan membantu mereka untuk lebih fokus meraih goal dan cita- citanya. Alhasil, ini menunjang kesuksesan anak saat menjajaki karir dan juga rumah tangga kelak.
Komitmen sebaiknya diajarkan pada anak sedini mungkin. Karena jika baru mengajarkan di usia remaja, akan membutuhkan usaha lebih besar untuk mengubah kebiasaan yang anak miliki.
6. Ajarkan Anak untuk Menghargai Uang
Sebagian orangtua menganggap kalau konsep keuangan sebaiknya diajarkan saat anak beranjak usia dewasa. Padahal, mempersiapkan anak sejak usia dini untuk melek keuangan adalah hal yang mungkin orangtua lakukan dan menguntungkan.
Tina mengungkap tentang pentingnya mendidik anak- anak tentang uang.
“Beberapa orang tua dari anak-anak yang sukses berasal dari keluarga yang sederhana sampai yang miskin. Mereka tahu bagaimana rasanya tidak bisa melakukannya atau menginginkan sesuatu yang tidak dapat dibeli,” ujarnya.
Mengajarkan anak tentang uang bisa mendorong mereka belajar untuk bekerja dan menghargai uang.
7. Mengajarkan Anak Cara Menghadapi Kekecewaan
Hidup itu bagaikan roda berjalan. Ada kalanya kehidupan kita berada di atas, ada kalanya turun ke bagian terbawah. Dalam membesarkan anak- anak tangguh, orangtua perlu menunjukkan semua sisi kehidupan pada anak- anak. Termasuk menghadapi kekecewaan dan bangkit setelah mengalami kegagalan.
“Satu-satunya cara mutlak untuk membangun kekuatan dalam menangani kekecewaan dan menghadapi penolakan adalah dengan mengalaminya, melaluinya, dan melihat bahwa kita bisa, menang, merasakan sisi lain, dan bertahan dari rasa sakit,” ungkap Tina.
Setiap kali mencoba bertahan dan bangkit dari kegagalan, toleransi menjadi menguat. Dengan begitu, kita akan mempunyai kapasitas yang lebih kuat dalam menghadapi kekecewaan tak terelakkan dalam hidup.
Saat anak melihat orangtuanya gigih untuk bangkit dari keterpurukan, anak- anak kelak akan mencontohnya.
8. Tahu Bagaimana Cara Bersenang- Senang
Bersenang- senang selalu menjadi bagian yang menyenangkan dalam tumbuh kembang anak- anak. Namun, orangtua harus serius juga dalam menetapkan batasan dan aturan. Untuk itu, orangtua perlu menciptakan aturan dan mengajarkan anak- anak tentang keseimbangan antara bekerja dan bermain.
“Bermain dengan anak-anak sama pentingnya dengan mengajarkan mereka berbagai hal, dan hal itu mengajarkan mereka mengenai berbagai hal yang baik,” ungkap Tina.
Batasan yang orangtua buat disini bisa berupa peraturan, proteksi fisik terhadap anak atau hal lainnya lagi.
9. Kedua Orangtua yang Saling Menyayangi
Robert Hughes, Jr., Ph.D., seorang profesor profesor perkembangan manusia dan studi keluarga di University of Illinois, AS, mengungkap studi tentang kehidupan anak- anak dan kaitannya dengan lingkungan keluarga. Hasil dari studi tersebut, anak- anak yang hidup dalam keluarga tidak berkonflik akan tumbuh lebih baik daripada anak- anak yang tumbuh dari keluarga berlatar belakang sebaliknya.
Faktanya, konflik orangtua memang berdampak negatif untuk anak- anak. Mereka yang hidup dalam konflik orangtua cenderung berkonflik tinggi juga saat mereka tumbuh dewasa.
Sebaliknya, orangtua yang terlihat saling menyayangi akan membuat anak- anak tumbuh dengan rasa aman. Anak- anak ini akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, suka belajar dan lebih mudah sukses.
10. Memberi Banyak Cinta, Dorongan, dan Dukungan
Ciri- ciri orangtua yang kelak anaknya sukses selanjutnya adalah orangtua yang memberi banyak cinta, dorongan, dan dukungan.
“Jauh lebih efektif untuk fokus pada apa yang baik daripada apa yang menjadi masalah,” begitu menurut Tina.
Anak- anak yang mendapat dorongan dan apresiasi dari orang tuanya akan merasa berharga. Hal ini bisa mendorong anak untuk berjuang lebih baik lagi. Dengan begitu, ini menjadi dorongan ekstra untuk anak dalam menggapai mimpi mereka.
11. Menjadi Orangtua yang Selalu “Hadir”
Setiap orangtua memang pasti mempunyai kesibukan. Tapi di sela- sela kesibukan, orang tua harus tetap hadir mendampingi anak. Faktanya, banyak orangtua yang menuntut anak menjadi pribadi yang tangguh dan sukses, namun lupa hadir untuk anak.
Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Child Development mengungkap bahwa anak- anak yang menerima pengasuhan yang sensitif dari orangtuanya pada tiga tahun pertama akan berdampak baik. Mereka bukan hanya bisa melakukan tes akademik yang lebih baik di masa kanak- kanan, tapi juga mempunyai hubungan yang lebih sehat dan pencapaian akademis yang lebih baik di usia 30 an.
Orangtua yang peka terhadap anak akan dengan cepat dan tepat memberikan dasar yang aman bagi anak untuk belajar menjelajahi dunia.
12. Orangtua yang Mempunyai Harapan Tinggi
Harapan bisa berubah menjadi kenyataan. Menurut Neal Halfon, M.D., profesor pediatri dan direktur UCLA Center for Healthier, Children, Families, and Communities, University of California, AS, harapan yang orangtua pegang untuk anak- anak mereka berdampak besar terhadap pencapaian kesuksesannya.
“Orang tua yang melihat anak mereka akan kuliah di masa depan, akan mengelola anak mereka ke arah tujuan tersebut terlepas dari pendapatan mereka dan aset lainnya,” ungkap Neal Halfon. Artinya, dengan tingginya harapan orangtua, maka semakin besar pula tekad orangtua untuk mengupayakannya.
13. Orangtua dengan Tingkat Stres Rendah
Dilansir dari Washington Post, waktu yang ibu habiskan bersama anak- anak bisa memprediksi perilaku, kesejahteraan, atau prestasi anak kelak. Kendati begitu, semakin lama waktu yang dihabiskan bersama tidak selalu berarti baik. Pasalnya, ini bergantung pada tingkat stres ibu juga.
Ibu dengan tingkat stres yang tinggi akan mempengaruhi anak- anak secara negatif. Emosi negatif ini bisa menular. Saat orangtua stres, lelah berlebih atau cemas berlebih, emosi ini bisa ditransfer ke anak- anak.
Dampak jangka panjang, anak- anak yang tidak bahagia cenderung lebih sulit dalam meraih kesuksesan.
14. Orangtua yang Menghargai Usaha Anak, Sekecil Apapun
Menghargai apa yang anak telah usahakan akan jauh lebih baik daripada hanya melihat hasil dari usahanya.
Pakar pengasuhan dan penulis buku Essential of Parenting, Narendra Goidani, menyebut bahwa menghargai usaha anak akan berdampak pada sukses masa depannya. Anak- anak yang tumbuh dari keluarga yang selalu menghargai usahanya akan lebih berempati dan sukses di kemudian hari.
Menurutnya, saat orangtua selalu menghargai usaha anak- anak mereka, orangtua telah memberi dorongan berharga untuk anak- anak dalam meningkatkan harga dirinya.
Semakin tinggi harga diri yang anak- anak miliki, maka semakin baik dampaknya. Anak menjadi percaya diri dalam menyelesaikan masalah, menjalankan peran dalam pekerjaan berkelompok, dan berani mengutarakan pendapat.
Hal ini lah yang menjadi ciri- ciri anak yang berpotensi sukses.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti