Type to search

Tumbuh Kembang

Berapa sih Jarak Usia Ideal Kakak dan Adik Sebaiknya?

Jarak usia ideal anak untuk kakak adik

Saat sudah mempunyai anak pertama, Ayah Bunda biasanya mulai mempertanyakan berapa jarak usia yang ideal untuk anak- anak. Umumnya para orangtua khawatir jika jarak kelahiran anak pertama dan kedua terlalu berdekatan, atau malah terlalu jauh.

Apakah kekhawatiran ini juga Ayah Ibu rasakan saat ini? Jika iya, mari simak ulasan ini bersama ParentingCenter.id.

Jarak Usia yang Berbeda antar Anak Mempunyai Keuntungan dan Kekurangan

Pada dasarnya, tidak ada jarak usia yang ideal untuk anak- anak. Masing- masing rentang jarak mempunyai keuntungan dan kekurangan yang bisa orangtua maksimalkan demi tumbuh kembang anak yang optimal.

Tugas utama dari orangtua adalah membangun hubungan yang dekat dan baik antar kakak dan adik, serta menciptakan momen- momen penuh kenangan bahagia untuk setiap anak. Kendati begitu, perbedaan jarak usia antara kakak dan adik mempunyai makna tersendiri untuk tumbuh kembang buah hati.

Jarak Usia Kakak dan Adik 1 Tahun

Menurut penelitian, jarak kehamilan kurang dari 6 bulan sangat menguras tenaga dan membuat ibu terserang stress lebih besar. Mempunyai anak dengan jarak usia hanya 1 tahun hampir mirip rasanya seperti mempunyai anak kembar.

Ibu akan berhadapan dengan tumbuh kembang yang hampir sama antara dua anak. Dengan jarak yang hanya terpaut satu tahun ini, Ibu akan mengulang kembali semua proses dalam waktu singkat.

Misalnya saat Ibu baru saja selesai mengajarkan anak tentang toilet training, maka beberapa bulan kemudian Ibu perlu mengulanginya pada si adik. Hal- hal yang lain pun demikian.

Tips Pengasuhan untuk Orangtua :

Karena jaraknya sangat berdekatan, saat mengenalkan sesuatu yang baru untuk si kakak, Ayah Ibu bisa mengajak si adik turut serta. Misalnya saja saat mengajarkan anak toilet training tadi, si adik mungkin belum siap untuk belajar bersamaan.

Namun, Ayah Ibu bisa memberikan sedikit ‘bocoran’ dan contoh dari si kakak, sehingga nanti ia akan menguasai kemampuan itu menjadi lebih cepat.

Selain itu, mengurus dua anak sekaligus dengan jarak usia 1 tahun sangat melelahkan. Untuk itu, Ayah Ibu bisa saling bahu membahu dalam pengasuhan. Berbagilah tugas dengan pasangan dan jangan ragu untuk meminta bantuan kepada orang- orang terdekat lainnya.

Jarak Usia Kakak dan Adik 2 Tahun

Beda usia 2 tahun antara kakak dan adik memberi mereka kesempatan untuk menjadi teman dekat. Pasalnya, pada dasarnya mereka mengalami perkembangan yang hampir serupa.

Saat sang kakak berusia 5 tahun dan adik berusia 3 tahun misalnya, mereka masih bisa menikmati acara televisi dan jenis permainan yang sama. Kendati begitu, mempunyai anak dengan jarak usia 2 tahun juga bisa sangat merepotkan.

Mereka punya kecenderungan untuk tidak mau saling mengalah. Namun dalam beberapa hal, mereka juga akan kompak membuat kekacauan bersama di rumah. Bisa membayangkan situasinya kan, Ayah Bunda? 🙂

Tips Pengasuhan untuk Orangtua :

Meskipun kakak dan adik dengan beda usia 2 tahun cenderung dekat, perubahan bisa sangat menyulitkan. Misalnya saat mereka terbiasa melakukan semua hal bersama, tapi tiba- tiba ada perubahan aktivitas karena kakak mulai masuk sekolah TK.

Untuk mengatasi situasi ini, Ayah Ibu bisa coba memasukkan si adik ke kelas lain seperti baby gym, agar ia tidak kesepian.

Kasus lain, jika kakak dan adik saling menyemangati dalam hal buruk, seperti si adik mendukung kakak yang tengah membuat berantakan mainan, segera pisahkan mereka. Ingatkan masing- masing anak bahwa yang mereka lakukan tadi bukanlah kebiasaan baik.

Jarak Usia Kakak dan Adik 3 Tahun

Untuk beberapa orangtua, 3 tahun sering dirasa sebagai jarak yang ideal untuk kayak dan adik. Karena dengan selisih usia ini, si kakak umumnya sudah bisa lebih mandiri, tapi masih bisa bermain bersama adiknya juga. Si adik juga menjadi lebih cepat pintar karena melihat kebiasaan kakaknya.

Namun, ada juga kekurangan dari jarak usia ini. Salah satunya, sang kakak sering menempatkan dirinya sebagai ‘bos’ dari si adik. Si kakak yang lebih besar juga mulai bisa membandingkan dirinya dengan si adik, namun belum cukup dewasa untuk mengerti bahwa adiknya membutuhkan lebih banyak perhatian dari kakaknya.

Hal ini sering mengakibatkan kakak adik sering bertengkar dan tidak akur. Kecemburuan kakak dan adik juga bisa tergambar dari berbagai aktivitas dan rutinitas mereka sehari- hari.

Tips Pengasuhan untuk Orangtua :

Orangtua harus memahami bahwa kecemburuan diantara kakak beradik ini sebenarnya hal yang wajar. Namun, ada PR yang harus orangtua lakukan.

Orangtua bisa merencanakan kegiatan kakak adik bersama untuk membangun hubungan kuat antar keduanya. Misalnya saja membuat kerajinan tangan bersama atau bermain bersama di luar ruangan.

Dalam membuat kerajinan tangan ini, Ibu bisa mengarahkan si kakak untuk mengerjakan bagian yang lebih sulit, dan adik melakukan yang lebih mudah. Bagian terpentingnya adalah keduanya sama- sama melakukan sehingga tercipta perasaan berperan dan dibutuhkan.

Jarak Usia Kakak dan Adik 4 Tahun

Jarak usia 4 tahun bisa sangat menguntungkan untuk orangtua. Pasalnya, di usia ini si kakak sudah jauh lebih mandiri dan bisa melakukan banyak tugasnya sendiri. Artinya, Ibu mempunyai kesempatan lebih besar untuk fokus pada sang adik.


Perbedaan usia 4 tahun juga memungkinkan orangtua untuk lebih nyaman dalam mengatur keuangan. Terutama untuk mengelola kebutuhan pendidikan dan masa depan masing- masing anak.

Di sisi lain, perbedaan usia 4 tahun antara kakak dan adik sebenarnya memungkinkan adanya gap yang lebih besar dalam hubungan mereka. Mereka menjadi tidak terlalu dekat karena jarang bisa bermain bersama. Ibu juga akan merasakan tantangan dengan gaya yang berbeda untuk bayi dan balita.

Kakak dan adik laki- laki

Tips Pengasuhan untuk Orangtua :

PR orangtua untuk anak dengan perbedaan usia ini adalah membangun kedekatan diantara keduanya.

Misalnya saja dalam mengasuh si adik, Ibu bisa melibatkan kakak sedikit demi sedikit. Baik itu sekedar membantu mengambilkan peralatan mandi adiknya, mengajak kayak untuk ikut menyanyikan lagu tidur atau mengambilkan baju si kecil.

Di sela- sela itu, Ibu juga bisa menunjukkan foto si kakak saat masih bayi. Dengan begitu, kakak akan memahami tentang tumbuh kembang dan perubahan yang ia alami.

Serangkaian kegiatan ini juga akan mengasah kesabaran kayak dan empatinya terhadap perilaku si adik yang kadang iseng atau mengganggunya, karena ia juga pernah melakukannya saat bayi dulu.

Hal yang tidak kalah penting, hindari untuk membanding- bandingkan anak. Karena perbandingan akan membuat anak saling cemburu dan merasa cinta untuk dirinya berkurang.

Saat mereka sama- sama bertumbuh, Ayah Ibu bisa mengarahkan mereka untuk melakukan banyak aktivitas bersama. Misalnya saja bermain sepeda, bermain di taman, atau bermain dengan hewan peliharaan.

Tags:

You Might also Like