Kisah Pilu Baby Ryu, Terkena Eczema Parah karena Dipegang- pegang
Bagaimana reaksi kita saat melihat teman membawa anak bayinya yang lucu dan menggemaskan? Secara spontan, sebagian besar dari kita ingin mencubit pipi mungilnya, ingin menggendong, atau mendaratkan ciuman. Kebiasaan yang terasa familiar ini sebaiknya kita hentikan dari sekarang. Mengapa begitu?
Sebelumnya, Indonesia Belajar Parenting pernah mengupas tentang dampak mencium bayi sembarangan dalam artikel : Hati- hati! Sembarangan Mencium Bayi Bisa Sebabkan Infeksi 10 Penyakit Ini.
Kebiasaan buruk itu kali ini menelan korban. Seperti diceritakan oleh akun @papeeryuzio pada Selasa 14 Mei 2019. Melalui akun pribadinya, pria dua anak ini menceritakan pengalaman pedihnya dimana sang anak berada dalam situasi ‘asal pegang dan asal sentuh dari para orang dewasa’. Meski kejadiannya cukup singkat, ternyata dampak yang dialami oleh baby Ryu sangat serius.
Serbuan untuk Bayi Lucu di Kondangan
Kisah ini berawal saat si baby lucu, Ryu, yang baru berusia 6 bulan saat itu (sekitar tahun 2017) dibawa untuk menghadiri sebuah pesta pernikahan bersama sang istri. Setibanya di lokasi pesta, karena tampilan baby Ryu yang lucu dan menggemaskan, para tamu undangan lain yang melihat Ryu pun disebut sang ayah ‘menggila’. Tak peduli tua muda, dengan gemas berebutan ini menoel, mengelus, dan mencium pipi Ryu dengan menggunakan tangan yang tentu saja tidak dijamin kebersihannya.
Melihat situasi ini, kedua pasangan ini hanya bisa pasrah. Meskipun dalam hati mereka sangat ingin ‘menyelamatkan’ bayi mereka, namun mereka kesulitan dan kebingungan untuk menolak. Akhirnya mereka hanya bisa terdiam melihat sang anak dicium, dipegang, dan ditoel oleh banyak orang. Usai kejadian itu, Papeeryuzio dan sang istri hanya bisa membersihkan pipi dan tangan Ryu.
Di malam harinya, Ryu disebut gelisah dan terus menangis karena rasa gatal di bagian pipinya. Rona kemerahan pun mulai muncul. Meski sudah diberi lotion bayi, keadaan Ryu tidak membaik. Bahkan beberapa hari setelahnya, ruam- ruam kemerahan tersebut malah semakin parah, semakin merah, semakin gatal, luka, dan bahkan berair serta berdarah.
Ryu Terkena Ezcema Parah yang Tidak Bisa Disembuhkan
Dalam keadaan panik, orangtua Ryu membawanya ke sebuah rumah sakit di Kawasan Pantai Indah Kapuk. Dokter spesialis kulit kemudian memeriksa Ryu dan menyatakan Ryu mengalami Dermatitis Atopic atau biasa disebut Ezcema.
Yang membuat Papeeryuzio dan istri semakin sedih, menurut dokter Excema yang dialami Ryu sudah masuk kategori parah dan tidak bisa disembuhkan, melainkan hanya bisa diminimalisir dengan menghindari penyebabnya. Artinya, baby Ryu tidak boleh terkena kotor, panas, tidak boleh berkeringat, dan tentunya tidak boleh disentuh- sentuh oleh tangan orang yang berisi jutaan bakteri di dalamnya.
Akhirnya, beberapa minggu kemudian baby Ryu diberi krim obat oleh dokter hingga kondisi Ryu pun berangsur- angsur membaik. Namun, usai control dokter yang kedua, Papeeryuzio memutuskan untuk merawat Ryu sendiri dengan sebersih mungkin karena saat itu kondisi keuangan keduanya tidak memungkinkan mereka untuk melanjutkan perawatan dokter spesialis atau rumah sakit.
Menjadi Orangtua Super Protective
Kejadian ini membuat Papeeryuzio benar- benar belajar. Mereka kini menjadi orangtua yang super protektif. Mereka menjadi skeptic, sensitif, dan bisa meledak emosinya jika melihat ada orang yang sembarangan memegang atau mencium baby Ryu.
Di unggahannya, Papeeryuzio juga berpesan untuk orang- orang di luar sana untuk menahan diri untuk tidak menyentuh dan memegang sembarangan anak orang lain dengan dalih anak bayinya lucu dan menggemaskan. Karena kita tidak mengetahui sebarapa kotor tangan kita dan penyakit apa yang bisa kita tularkan kepada anak orang lain.
Menurut Papeeryuzio, jika memang kita gemas dan sayang terhadap bayi tersebut, maka memberikan pujian dan mendoakan anak tersebut sudah cukup. Bukan langsung mendaratkan sentuhan kepada anak yang bahkan bukan anak kita sendiri.
Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk kita semua agar lebih berhati- hati dan menahan diri demi kebaikan semua pihak.
Follow untuk Mendapat Tips Parenting Gratis :
Ikuti Ikuti Ikuti