Type to search

Dunia Ibu

Jujur Saja, Mengasuh Anak Tanpa Peran Keluarga Besar itu Sulitnya Minta Ampun

Ibu yang mengasuh tanpa peran keluarga besar

Luarbiasa sekali rasanya untuk para orangtua yang masih mempunyai banyak waktu luang di akhir pekan. Entah itu untuk berbelanja, arisan, hingga reuni kecil- kecilan. Agenda ini bahkan bisa berjalan dengan mudah dan lancar karena adanya bantuan dari kakek atau nenek yang mau merawat si kecil di akhir pekan.

Kendati begitu, situasi ini tidak berlaku untuk setiap orangtua mudah. Ada yang menikah sampai kelahiran buah hati, urusan mengasuh benar- benar menjadi tanggungjawab bersama pasangan berdua saja. Itulah mengapa kita pada akhirnya perlu mengakui, kalau mengasuh anak tanpa peran keluarga besar memang tidak mudah.

Perubahan Peran dari Pasangan Suami – Istri Menjadi Orangtua

Tidak banyak orangtua muda yang menyadari bahwa perubahan peran mereka dari sepasang suami istri menjadi orangtua adalah peran yang sangat menantang. Keluarga bukan lagi terdiri dari suami istri, karena sudah ada anak yang membutuhkan perhatian kedua orangtuanya.

Ada kalanya orangtua memilih tinggal jauh dari keluarga besar demi bisa mandiri dan merasa lebih nyaman membina keluarga. Namun saat ini bersamaan dengan si kecil yang baru lahir, ini membawa kesulitan tersendiri, dan cenderung penuh resiko terutama untuk kaum ibu. Saat Bunda belum punya pengalaman merawat si kecil, ada banyak hal yang terasa baru dan sulit dimengerti. Belum lagi resiko baby blues kerap mengintai orangtua baru.

Seorang Ibu Rentang Stress Saat Mengurus Pekerjaan Rumah Tangga Bersamaan Merawat Bayi

Jangan emosi, pahami balita melakukan ini

Bayi yang baru lahir membutuhkan perhatian seharian penuh dari ibunya. Bisa membayangkan bagaimana rasanya menghandle ini semua sendiri secara tiba- tiba? Tanpa ada sanak saudara yang membantu, sudah pasti Bunda akan kewalahan.

Misalnya saat coba memaksimalkan waktu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan tiba- tiba si kecil menangis karena lapar. Atau saat akan menidurkan buah hati, namun ternyata cucian piring masih menumpuk.

Alih- alih menanggung beban ini sendiri, cobalah untuk berdiskusi dengan suami untuk meminta ‘bala bantuan’ dari keluarga saat kewalahan. Tidak perlu gengsi bila ternyata Bunda benar- benar membutuhkan bantuan.

Anggota keluarga pasti akan membantu dengan senang hati di situasi sulit. Terlebih saat mempunyai anak baru lahir hingga usia balita, tenaga ekstra akan sangat menenangkan dalam menghadapi semua jenis ‘kejutan’ di pengalaman baru ini.

Jangan Lupa dengan Kesehatan Diri Sendiri

Karena fokus orangtua baru kini terpecah ke anak dan pekerjaan rumah tangga, Bunda kerap melupakan kesehatan sendiri. Padahal, mempunyai anak bukan berarti Bunda harus mengesampingkan urusan pribadi.

Jika sebelumnya Bunda rutin ke gym atau perawatan ke salon sudah menjadi aktivitas wajib setiap dua minggu sekali, cobalah mengatur waktu untuk tetap bisa menjalankan rutinitas ini.

Me Time saat sudah menjadi orangtua memang frekuensinya pasti berbeda. Sebagian ibu bahkan merasa tidak punya waktu untuk menjalani Me-Time. Tapi dengan bantuan dari Kakek dan Nenek si kecil, tentu ada sedikit waktu luang yang bisa Bunda manfaatkan untuk sekedar olahraga atau ke salon.

Si Kecil yang Menjadi Tidak Begitu Dekat dengan Kakek Nenek dan Kerabat Lainnya

Ada banyak suka duka saat mempunyai keluarga dengan banyak anggota. Namun tak peduli bagaimanapun situasi dan kondisinya, sudah menjadi kewajiban orangtua untuk mengenalkan kerabat, sepupu, om tante, dan kakek nenek pada buah hati.

Jika anak tidak terbiasa dari kecil, buah hati bisa saja merasa asing dan tidak mau mendekat saat berada di tengah- tengah perkumpulan keluarga. Untuk itu, cobalah untuk tetap saling mengunjungi antar kerabat atau sesekali meminta bantuan keluarga untuk menjaga si kecil di usianya masih bayi.

Bukan hanya untuk meringankan beban Bunda, tapi juga membuat si kecil terhubung dengan nenek dan kakeknya.

Jauh dari Orangtua Artinya Jarang Mendapat Nasehat Pernikahan dan Kiat Mendidik Anak

Meskipun akses ke ilmu parenting sekarang semakin mudah, namun berbeda rasanya saat sering mendapat masukan langsung dari kakek nenek si kecil atau kerabat lain. Bahkan sebagai orangtua yang dulu pernah menjadi anak, pasti ada kerinduan dengan masa- masa saat diperhatikan orangtua, bukan?

Memang menikah berarti pasangan suami istri mempunyai tanggugnjawab baru dan enggan merepotkan orangtua. Namun untuk banyak orangtua, memberikan masukan, bercerita tentang pengasuhan dan ikut andil merawat si kecil sebenarnya adalah sesuatu yang menyenangkan.

Saat tinggal jauh dari orangtua, Ayah Bunda bukan hanya lebih sulit mengenalkan buah hati dengan kakek nenek, tapi juga bergelut dengan dinamika rumah tangga seorang diri. Nasehat tentang pengasuhan dan pernikahan juga mungkin sangat minim sekali Bunda peroleh dari orangtua.

Tags:

You Might also Like